Page 39 - Stabilitas Edisi199 Tahun 2023
P. 39
tahun 2022, perusahaan tetap optimistis
dan menargetkan mencatatkan laba
bersih mulai kuartal keempat tahun
2023. Untuk mencapai target tersebut,
Akseleran berupaya meningkatkan
penyaluran pinjaman dan pendapatan,
serta menekan biaya operasional.
Prestasi 2023
Sepanjang tahun ini, BEI sebelumnya
sudah memprediksi jumlah IPO akan
kembali memecahkan rekor baru.
Sampai September, BEI mencatat,
setidaknya ada 66 perusahaan pendatang
baru di pasar modal Indonesia,
atau terbanyak sejak 1992 (sejak
privatisasi BEI). “Mudah-mudahan dari
total perusahaan tercatat tahun ini
memecahkan rekor lagi,” ujar Direktur
Penilaian Perusahaan BEI I Gede
Nyoman Yetna.
Adapun dana yang berhasil dihimpun BEI juga merevisi target jumlah pencatatan
sudah melewati angka Rp50 triliun dan
masih akan bertambah karena menurut efek baru yang melantai sepanjang 2023
BEI masih ada 20-an lagi perusahaan menjadi 200 perusahaan di semua instrumen,
yang antre melantai di pasar modal.
Sebelumnya BEI optimistis tahun ini akan atau meningkat signifikan dari target semula
kembali memecahkan rekor perusahaan sebanyak 130 perusahaan.
tercatat yang melantai di pasar modal
atau melampaui target IPO 2023 yang
sebanyak 57 emiten. Artinya, target IPO I Gede Nyoman Yetna,
sudah tercapai. Direktur Penilaian Perusahaan BEI
Adapun berdasarkan klasifikasi aset
perusahaan yang saat ini berada dalam
pipeline merujuk pada POJK Nomor
53/POJK.04/2017, terbanyak berasal industri. investasi real estate (DIRE), dan efek
dari sektor konsumer non kritikal dan Selanjutnya, satu perusahaan dari beragun aset (EBA). “Bursa memberikan
ada 7 perusahaan beraset jumbo atau sektor infrastruktur, satu perusahaan perhatian dan upaya-upaya kepada
di atas Rp 250 miliar. Sebanyak empat dari sektor properti dan real estate, dua semua instrumen,” ujar Nyoman.
perusahaan aset skala kecil (aset di perusahaan dari sektor teknologi, dua Beberapa perusahaan juga
bawah Rp 50 miliar), 15 perusahaan aset perusahaan dari sektor transportasi dan mencatatkan nilai penggalangan dana
skala menengah (aset antara Rp 50 miliar logistik. yang cukup besar tahun ini. Seperti
hingga Rp 250 miliar), dan 7 perusahaan BEI juga merevisi target jumlah misalnya, PT Pertamina Geothermal Tbk
aset skala besar (aset di atas Rp 250 pencatatan efek baru yang melantai (PGEO) yang berhasil menggalang dana
miliar). sepanjang 2023 menjadi 200 perusahaan Rp 9,05 triliun dari IPO.
Adapun rincian sektornya, empat di semua instrumen, atau meningkat Investor asing dan investor domestik
perusahaan dari sektor material dasar, signifikan dari target semula sebanyak turut berpartisipasi dalam IPO Pertamina
tiga perusahaan dari sektor konsumer 130 perusahaan. Geothermal. Adapun investor yang
kritikal, tujuh perusahaan dari sektor Adapun, instrumen yang dimaksud berpartisipasi terdiri dari Indonesia
konsumer kritikal, dua perusahaan dari meliputi saham, obligasi, waran, kontrak Investment Authority (INA) dan Masdar
sektor energi, dua perusahaan dari sektor investasi kolektif baru yang mencatatkan (Perusahaan energi hijau United Arab
kesehatan, dua perusahaan dari sektor exchange traded fund (ETF), dana Emirates).*
www.stabilitas.id Edisi 199 / 2023 / Th.XVIII 39

