Page 41 - Stabilitas Edisi 213 Tahun 2025
P. 41

Respons Pelaku
            Ketua Umum AAUI Budi Herawan
          menyatakan pihaknya menghormati
          putusan MK atas Pasal 251 KUHD
          dan siap melakukan evaluasi terhadap
          polis yang beredar dan yang akan
          diterbitkan. Hal itu diambil karena AAUI
          menghormati proses hukum yang telah
          berlangsung dan mematuhi putusan MK
          sebagai bagian dari hukum yang berlaku
          di Indonesia. Dirinya mengungkapkan
          AAUI tengah melakukan kajian isi dan
          implikasi dari putusan MK tersebut dan
          berharap putusan MK bisa memberikan
          dampak positif kepada perusahaan
          asuransi di masa mendatang.
            Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu
          menyebutkan AAJI sedang melakukan
          kajian mendalam bagaimana mekanisme
          baru dari putusan MK atas Pasal 251
          KUHD akan diterapkan dalam perjanjian
          asuransi. Dirinya menjelaskan keputusan      Sehingga perusahaan asuransi tidak hanya
          MK sebenarnya menegaskan prinsip utmost
          good faith atau itikad baik yang harus       menyandarkan pada keyakinan bahwa
          disepakati kedua belah pihak atau melalui    ada itikad baik (utmost good faith) dari
          pengadilan dan aturan ini sebenarnya         tertanggung ketika membeli/menyetujui
          sudah diberlakukan sejak lama.
            Namun, dia menilai, banyak orang           polis. Karena asuransi sendiri adalah
          bias dengan dua terminologi antara           perjanjian antara pihak tertanggung dan
          pembatalan polis dan penolakan
          asuransi. Sedangkan putusan MK yang          penanggung.
          dibahas adalah pembatalan polis bukan
          penolakan klaim. Artinya, dengan             Wahju Rohmanti, Pengamat Keuangan dan Asuransi
          adanya putusan MK maka pembatalan
          polis harus melalui persetujuan kedua
          pihak atau melalui proses pengadilan.
            Para pelaku industri pun turut     Senada, Chief Customer & Marketing   implementasi tata kelola perusahaan
          menyambut baik putusan MK tersebut.   Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen   yang baik.
          PT Great Eastern Life Indonesia,   menyatakan Prudential Indonesia      Mengutip data OJK, aset industri
          misalnya, menyatakan menghormati   terus mempelajari hasil keputusan MK   asuransi per Desember 2024 mencapai
          putusan MK tentang pasal 251 KUHD.   terkait Pasal 251 KUHD. Prudential   Rp1.133,87 triliun atau tumbuh 2,03
          Head of Operations Division Great   Indonesia, tambahnya, pun terus   persen yoy. Kinerja asuransi komersil
          Eastern Life Indonesia Steven Setiawan   melakukan koordinasi dengan AAJI   berupa akumulasi pendapatan premi
          mengaku pada dasarnya Great Eastern   dan melakukan diskusi kepada OJK   mencapai Rp336,65 triliun, tumbuh
          Life Indonesia selalu berkomitmen untuk   guna mengimplementasikan keputusan   4,91 persen yoy. Permodalan di industri
          mematuhi peraturan dan perundang-  MK tersebut. Terlepas dari itu, Karin   asuransi komersial pada Desember
          undangan yang berlaku di Indonesia.   menekankan, Prudential Indonesia   2024 masih memadai, dengan Risk
          Saat ini, Great Eastern Life Indonesia   berkomitmen untuk mematuhi seluruh   Based Capital (RBC) industri asuransi
          terus berkoordinasi dengan asosiasi dan   peraturan hukum dan perundang-  jiwa tercatat sebesar 420,67 persen dan
          regulator guna mendapatkan arahan   undangan yang berlaku di Indonesia   asuransi umum dan reasuransi sebesar
          yang lebih komprehensif mengenai   baik yang ditetapkan oleh pemerintah   325,93 persen, di atas ambang batas 120
          implementasi dari putusan dimaksud.  maupun regulator sejalan dengan   persen.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 213 / 2025 / Th.XX 41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46