Page 90 - Stabilitas Edisi 192 Tahun 2023
P. 90

KOLOM

                                        syarif Fadilah
                                        Pemimpin Redaksi Majalah STABILITAS









                  Siasat ‘Seakan-akan’                                         jurus ‘seakan-akan’.
                                                                                  Kini ketika waktu mendekati
                                                                               pemilihan pemimpin, siasat ‘seakan-
                                                                               akan’ itu tampak jelas makin beringas
                        hat doesn’t kill you makes   bisa ditampilkan sebagai pihak   berlalu lalang di media sosial. Tidak sulit
                        you stronger. Ungkapan     yang terlihat seakan-akan baik.   untuk merasakannya. Mereka yang bisa
               Wyang pertama kali ditulis          Orang-orang yang berbuat    membayar para penguasa informasi bisa
               oleh Friedrich Nietzsche, filsuf Jerman,   salah menjadi seakan-akan   dengan mudah membeli ‘tool kit: cara
               pada 1888, sudah seringkali kita dengar   menjadi pihak benar. Dan begitu   mengubah citra seseorang’. Ya dengan
               dan baca. Meski begitu, kata-kata itu   sebaliknya.             siasat ‘seakan-akan’ mereka bisa dengan
               tampaknya makin relevan dikaitkan      Oleh karena itu tidak    mudah membalikkan fakta seseorang
               dalam kondisi saat ini ketika gempuran   mengherankan jika komoditas   atau lawan politiknya.
               informasi melanda orang-orang yang   tersebut menjadi rebutan, yang   Jangan heran, sebentar lagi kita
               hidup zaman sekarang.               pada akhirnya menjadi kekayaan   akan makin sering melihat calon-calon
                  Ya, era millennium memang ditandai   tersendiri yang bernilai   pemimpin yang buruk, yang disulap
               dengan arus informasi yang makin    tinggi. Bahkan mereka yang   sedemikian rupa hingga menjadi
               deras. Bahkan dalam satu dasawarsa   menguasai arus informasi dan   pemimpin idaman: tentu dengan
               belakangan, arus informasi itu sudah   menguasai komoditas itu sendiri   menggunakan siasat ‘seakan-akan’. Tentu
               membanjiri hari-hari kita dan berubah   telah menjadi penguasa yang   karena mereka punya uang dan kuasa.
               menjadi tsunami. Banyak orang seakan-  sebenarnya. Penguasa informasi   Sebaliknya, pemimpin yang koceknya
               akan bisa dengan mudah memahami     bahkan bisa menentukan      tipis harus siap-siap menjadi bulan-
               sebuah pengetahuan baru, dan dengan   siapa yang berkuasa,      bulanan. Sebabnya penguasa akan
               waktu yang lebih singkat. Lebih singkat   kapan, dan dimana mereka   membuka keran dengan menyebarkan
               dari ikhtiar mencari ilmu pengetahuan   berkuasa. Salah satunyan   informasi –juga memakai siasat ‘seakan-
               yang dilakukan orang-orang pandai   dengan kemampuannya dan     akan, namun dengan narasi negatif.
               beberapa dekade lalu.               keleluasaannya menggunakan     Sejatinya fenomena ini sudah terjadi
                  Namun di sisi lain, tidak sedikit                            sejak 2014 lalu, namun kini resonansinya
               orang yang pada akhirnya pusing                                 makin menyelimuti kehidupan kita. Dan
               sendiri dengan banyaknya informasi                              sekali lagi kita harus siap menghadapi
               yang masuk dalam kepalanya, sehingga                            perkara itu. Seperti juga ketika
               membuatnya kesulitan memilah mana                               menghadapi tsunami informasi yang
               yang benar dan yang salah. Tidak sedikit                        bertubi-tubi sebelumnya kita masih bisa
               pula yang akhirnya merasa jengah dan                            bertahan, maka ancaman yang lebih
               menyimpulkan bahwa terlalu banyak                               intens yang bakal kita hadapi sebentar
               informasi justru bisa mematikan.                                lagi tidak akan merobohkan kita.
                  Akan tetapi itu tidak membuat                                   Mirip kata-kata Nietzsche yang
               tsunami informasi mengendur.                                        tertulis di awal, “apa yang tidak
               Bahkan informasi kini telah                                            membunuh kita, membuat kita
               menjadi komoditas yang bisa                                            lebih kuat.” Namun demikian,
               membalikkan persepsi orang                                            dengan pengalaman bertahan
               terhadap sesuatu, membaikkan                                      dari gempuran informasi sebelumnya,
               anggapan terhadap seseorang.                                    seharusnya kita sudah lebih pandai
               Dengan kalimat yang lebih lugas,                                menilai mana pemimpin yang ‘seakan-
               orang-orang yang sebenarnya                                     akan’ atau ‘seakan-akan’ pemimpin, mana
               berperangai dan bermoral buruk                                  yang pemimpin sejati.*


         90   Edisi 192 / 2023 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   85   86   87   88   89   90   91   92