Page 55 - E-MODUL BERBASIS STEM EKO
P. 55
Masalah pencemaran sampah semakin memperburuk kondisi sungai ini. Sampah plastik,
limbah rumah tangga, dan limbah industri yang terus mengalir ke sungai mengancam
ekosistem serta kesehatan masyarakat. Jika dibiarkan, kondisi ini akan semakin parah
dan berdampak buruk bagi generasi mendatang. Oleh karena itu, diperlukan solusi
konkret dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah sampah di Sungai Batanghari.
Kehadiran inovasi teknologi pembersih sungai sangat diperlukan untuk mengatasi
permasalahan sampah di sungai yang sudah berlarut-larut. Ada banyak upaya yang
sudah dilakukan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat itu sendiri.
Salah satu cara efektif yang bisa dilakukan untuk mencegah sampah mengalir ke hilir
adalah dengan memasang penghalang sampah (trash trap) di hulu sungai. Penghalang ini
berfungsi menangkap sampah yang terbawa arus, sehingga dapat dikumpulkan dan
dikelola sebelum mencemari area yang lebih luas. Beberapa kota di dunia telah sukses
menerapkan sistem ini, dan Sungai Batanghari juga bisa menerapkannya untuk
mengurangi jumlah sampah yang masuk ke sungai.
Gambar 39 Gambar 40
Gambar 39 & 40 di atas merupakan salah satu inovasi penghalang sampah (litter
trap) yang dirancang dan digunakan oleh perusahaan di Australia yang bernama
Bandalong alat tersebut dapat membantu dalam mengatasi dan mencegah pemupukan
sampah-sampah yang mengalir di sungai wilayah tersebut. litter trap ini didesain
memiliki daya apung yang kuat dengan bahan dasar pipa polyethylene. Cara kerja
alat tersebut melalui perangkap sampah Bandalong yang mengapung di perairan,
diberi daya apung oleh pipa polietilen yang sangat kuat dan tahan lama. Unit ini
ditahan dengan rantai yang dipasang pada jangkar tanah atau dipasang pada tiang
pengendara untuk instalasi kanal. Boom pengumpulan yang tersebar tersebut
mengarahkan sampah yang mengambang melalui gerbang satu arah ke dalam
perangkap di mana sampah tersebut disimpan dan siap untuk dibuang.
Dalam merancang inovasi Trash Trap, beberapa langkah harus diperhatikan agar
alat ini dapat berfungsi secara optimal. Pertama, identifikasi titik strategis di sungai
yang menjadi jalur utama aliran sampah, seperti pertemuan anak sungai atau dekat
pemukiman padat. Kedua, pilih bahan yang kuat dan tahan lama, seperti jaring nilon,
drum plastik, atau pipa PVC, agar mampu menahan berbagai jenis sampah tanpa
mudah rusak. Ketiga, desain struktur dengan mempertimbangkan arus sungai,
kedalaman, dan volume sampah yang biasa terbawa. Trash Trap dapat berbentuk
jaring terapung, penghalang permukaan, atau sistem rakit yang dilengkapi dengan
penyaring.
Dengan menerapkan inovasi Trash Trap secara luas, kita dapat mengambil langkah
konkret dalam mengurangi pencemaran sungai Batanghari. Melalui kolaborasi antara
masyarakat, pemerintah, dan organisasi lingkungan, sungai Btanghari yang bersih
dan sehat bukan lagi sekadar harapan, tetapi bisa menjadi kenyataan.
E-modul Ekosistem Berbasis STEM Kelas X SMA E-Modul Ekosistem Berbasis STEM Kelas X 46