Page 5 - Suhu dan Kalor
P. 5
P E N D A H U L U A N
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita
temukan aplikasi dari suhu dan kalor. Suhu atau
temperatur ini didefinisikan sebagai derajat panas
dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu
biasa disebut dengan termometer.
Termometer bersifat termometrik zat, yaitu suhu benda dapat naik jika dipanaskan.
Jenis dan paparan setiap termometer berbeda-beda namun dalam prinsipnya tetap sama,
yaitu menentukan skala suatu suhu. Termometer mempunyai titik lebur es murni yang
dipakai sebagai titik tetap bawah, sedangkan titik uap di atas air yang sedang mendidih
pada tekanan 1 atm menjadi titik tetap atas.
Kalor sendiri merupakan perpindahan suatu energi panas yang disebabkan adanya suhu
atau usaha suatu benda. Menurut Asas Black, apabila dua benda yang mempunyai suhu yang
berbeda dicampurkan maka akan terjadi aliran kalor yang mengalir dari benda yang
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Aliran ini baru akan berhenti ketika tejadi
keseimbangan termal (suhu kedua benda sama). Berdasarkan kemampuan penghantar kalor,
zat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu konduktor dan isolator. Kalor dan kerja
merupakan usaha yang dilakukan oleh sebuah sistem bukan hanya tergantung pada keadaan
awal dan akhir, tapi juga bergantung pada proses keadaan awal dan keadaan akhir. Kerja
ekspansi atau kompresi adalah pada saat gas berekspansi, tekanan gas meningkat dan
dihasilkan gaya normal pada dinding torak.
Hubungan antara kalor, kerja dan energi saling berkaitan. Kalor mempunyai keterkaitan
dengan energi. Dalam hal ini kalor merupakan energi yang berpindah. Oleh karenanya perlu
kita ketahui hubungan satuan antara kalor dengan energi. Kalori bukan termasuk Satuan
Internasional, Satuan Internasional dari kalor adalah Joule. Energi dalam sistem akan
berubah jika sistem menyerap atau membebaskan kalor. Energi dalam juga akan berubah
jika sistem menerima atau melakukan kerja. Sebuah pompa jika dipanaskan akan
menyebabkan suhu gas dalam pompa meningkat dan volumenya bertambah. Jadi, energi
dalam gas bertambah dan sistem melakukan kerja. Hubungan antara kalor, kerja dan energi
ini termasuk dalam HukumTermodinamika I
1