Page 30 - MODUL PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA KELAS VIII SMP/MTS SEMESTER 2
P. 30
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menurukan resiko terkena
tonsilitas kronik dianjurkan untuk menjaga hygiene mulut dan rajin
menggosok gigi setiap hari baik pagi sampai sebelum tidur serta selalu
berkumur-kumur setelah makan agar terhindar dari bakteri yang dapat
menginfeksi tonsil. Selain itu juga dapat menghindari papaan asap baik asap
rokok, asap dapur maupun lainnya sehingga mencegah terjadinya infeksi
saluran pernapasan akut (ISPA) yang dapat menyebabkan terjadinya tonsilitas
kronis.(Ramadhan et al., 2017)
Gambar 2.6 (a) Faringitis, (b) Salah satu bakteri penyebab faringitis
Streptococcus pyogenes
Sumber : (Zubaidah et al., 2017)
d. Pneumonia
Pneumonia merupakan infeksi pada bronkiolus dan alveolus. Penyebab
terjadinya pneumonia, antara lain karena infeksi dari virus, bakteri, jamur,
dan parasit lainnya. Namun, umumnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus
pneumoniae. Pada paru-paru penderita pneumonia terdapat cairan yang
kental. Cairan tersebut dapat mengganggu pertukaran gas pada paru-paru. Hal
ini menyebabkan oksigen yang diserap oleh darah menjadi kurang. Gejala
dari penyakit pneumonia yaitu demam, batuk berdahak, tidak enak badan,
sakit pada bagian dada, dan terkadang mengalami kesulitan bernapas.
Pneumonia dapat dilakukan pencegahan dengan dengan memberikan
imunisasi dasar pada anak-anak. Imunisasi dasar yang telah dijalankan oleh
Kemnetrian Kesehatan merupakan salah satu upaya mencegah pneumonia.
Cara lainnya yaitu dengan mengurangi polusi udara rumah tangga.
26