Page 18 - E-Book Legong Kuntir_Mudiasih-Rinto-2021
P. 18

Pembelajaran Tari Legong Kuntir                 Mudiasih dan Rinto

           disampaikan  dalam  pertunjukannya,  begitu pula Legong Kun-
           tir. Berdasarkan informasi juga didapatkan cerita Legong Kuntir
           hampir sama  dengan  Legong  Jobog,  yaitu  menggunakan  cerita
           Subali dan Sugriwa, yang membedakan jika Legong Kuntir ber-
           asal  dari  kata  Kitir-Kitir yang  artinya  kecil  jadi.  Legong  Kuntir
           ceritanya Subali dan Sugriwa pada masa kecilnya bernama Arya
           Kuning  dan  Arya  bang.  Dewi  Anjani  adiknya  memiliki  Cupu
           Manik  Astagina  dan  kakaknya  ingin  merebutnya.  Melihat  per-
           tengkaran  dan  perebutan  ini  ayahnya  kesal,  dibuanglah  Cupu
           Manik ke  telaga.  Arya  Bang  dan  Arya  Kuning  mengejar  masuk
           ke telaga, maka di dalamnya  terdapat  gerakan  Ngelo  pada pe-
           siat  yang menggambarkan lagi  berenang .

           Tari Legong Kuntir di rekonstruksi ulang pada tahun 1974-1975
           dalam  seminar  yang  diadakan  oleh  Proyek  Pengembangan  Sa-
           rana  Wisata  Budaya  Bali.  Seminar  tersebut  membahas  tentang
           Legong Kuntir dan Legong Jobog, ketika itu ibu Ni Ketut Arini
           merupakan  salah  satu  peserta  yang  ikut  berpartisipasi  dalam
           rekonstruksi Legong Kuntir dan Jobog. Tari Legong Lasem ada
           saat  itu  memang  dibanjar  Kelandis  dengan  sekeha  tari  Legong
           yang gamelannya di Pura Prajurit. Tahun 1975-1976  oleh Proyek
           Pengembangan  Sarana  Wisata  Budaya  Bali,  melakukan  rekons-
           truksi ulang Legong Jobog, Legong Kuntir, dan beberapa bentuk
           Legong lainnya,  karena  sering  terjadi  kekeliruan  antara  Legong
           Kuntir  dan  Legong  Jobog.  Orang-orang  yang  berperan  mere-
           konstruksi  tari  Legong  ini  seperti  Anak  Agung  Raka  Saba,  Ni
           Ketut  Reneng,  I  Gusti  Bagus  Nyoman  Pandji,  I  Nyoman  Rem-
           bang,  I  Wayan  Sinti,  dan  Ni  Ketut  Alit  Arini penari  Jobog  ber-
           sama ibu Agung Susilawati.





                                          -4-
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23