Page 19 - Buku Tari Legong Kuntir
P. 19
Mudiasih dan Rinto
terjadi kekeliruan antara Legong Kuntir dan Legong Jobog.
Ketika itu banyak orang yang berperan merekonstruksi tari
Legong ini antara lain Anak Agung Raka Saba, Ni Ketut Reneng,
I Gusti Bagus Nyoman Pandji, I Nyoman Rembang, I Wayan
Sinti, dan saya menjadi penari Jobog waktu itu bersama ibu
Agung Susilawati.
Berdasarkan wawancara tersebut dapat diidentifikasi bahwa
bentuk tari Legong Kuntir yang biasa dipentaskan saat ini me-
rupakan hasil rekonstruksi yang dilakukan oleh Yayasan Proyek
Pengembangan Sarana Wisata Budaya Bali (Selanjutnya disebut
PPSW Budaya Bali) pada tahun 1974-1975. Untuk itu pembuatan
media berbasis E-Book pembelajaran ini akan memilih materi
tari Legong Kuntir sebagai tari yang penting dipelajari dan se-
ring dipentaskan ketika ada event seni Pesta Kesenian Bali.
Pembelajaran tari Legong sangat penting terutama untuk me-
nambah pengetahuan serta penguasaan teknik tari khususnya
tari Bali terutama pada era teknologi ini, pengembangan pembe-
lajaran mengenai tari Legong ini dikemas dalam bentuk pe
ngembangan media berbasis E-Book. Tari Legong ini dikemas
dalam bentuk media berbasis E-Book, karena kondisi Pandemi
Covid-19, menuntut pengembangan media pembelajaran berba-
sis E-Book guna menunjang pembelajaran daring, dengan waktu
praktik singkat, jadi pedoman belajar tari Legong Kuntir dapat
diakses melalui media berbasis E-Book ini dan siswa dapat
belajar di rumah secara mandiri. Belum tersedianya media ber-
basis E-Book tentang tari Legong Kuntir ini, semoga dapat digu-
nakan sebagai media belajar bagi masyarakat umum.
Berdasarkan uraian di atas, pengembangan media berbasis E-
Book ini sangat penting, mengingat saat ini dunia sedang me-
-5-