Page 28 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 28

PERIHAL JAMINAN PERLINDUNGAN DAN
                                                                                                       1
               KEPASTIAN HUKUM SUATU REFLEKSI DALAM PENDAFTARAN TANAH

                                                                                  2
                                    Prof. Ny. Arie Sukanti Hutagalung, SH, MLI



             I.  Pendahuluan
                  Pada bagian awal makalah ini sebagai pemakalah dari kalangan praktisi dan akademisi
             sebenarnya  ingin  menyampaikan  ungkapan  keprihatinan.  Mungkin  secara  sepintas  para
             peserta  yang  hadir  pada  hari  ini  bertanya-tanya  ikhwal  keprihatinan  seorang  akademisi

             hukum yang harus disampaikan melalui makalah ini sekaligus sebagai inspirasi penulisan
             makalah ini. Adapun keprihatinan akademisi hukum tidak lain ketika membaca tema/judul
             Seminar hari ini yaitu Problematika Pertanahan Dan Strategi Penyelesaiannya.

                  Betapa tidak prihatin, sebab dalam pemikiran seorang akademisi hukum judul tersebut
             merefleksikan masalah besar dan penting dalam hukum pertanahan Indonesia, yang oleh
             Panitia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Reforma Agraria, Pendaftaran Tanah, dan Penga-
             daan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

                  Ketiga hal tersebut berujung kepada tercapainya tujuan bahwa tanah di seluruh wilayah
             Indonesia  adalah  salah satu  modal  bagi  sebesar-besar  kemkmuran rakyat  secara  adil  dan
             merata. Itulah yang patut diprihatinkan bukan saja oleh kalangan akademisi hukum saja,
             namun  selayaknya  seluruh  anggota  Bangsa  Indonesia  yang  merindukan  terwujudnya

             ”Sebesar-besar  Kemakmuran”  dari  pengelolaan,  penguasaan  tanah  oleh  negara  melalui
             penyelenggaraan negara dan pelaksanaan roda pemerintahan yang se-adil-adilnya. Sesudah
             UUPA berusia 57 tahun pada tanggal 24 September yang lalu, pertanyaan serius adalah  :

             Apakah seluruh masyarakat Indonesia telah memperoleh kesejahteraannya? Dalam konteks
             yang lebih khusus yaitu konteks pertanahan, pertanyaan ini akan lebih meruncing lagi, Apa-
             kah  setelah  57  tahun  Hukum  Tanah  Nasional  terbentuk,  seluruh  Rakyat  Indonesia  telah
             merasakan kesejahteraan dari manfaat tanah yang ada di negara ini?

                  Pada pembicaraan mengenai adil, keadilan dalam penyelenggaraan pengelolaan perta-
             nahan  di  negeri  ini  maka  menjadi  kajian  pokok  ilmu  hukum  untuk  dapat  menjabar-
             kan/mengimplementasikan keadilan yang diamanatkan Pasal 33 Ayat 3 UUD RI tahun 1945

             sebagaimana  sudah  secara  formal  dan  substansial  terdapat  di  dalam  ketentuan  Undang-
             Undang Nomor 5 tahun 1960, tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, yang dikenal




                1  Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Problematika Pertanahan Dan Strategi Penyelesaiannya,
             Kerja  Sama  PSHA  Fakultas  Hukum  Universitas  Trisakti  dan  Sekolah  Tinggi  Pertanahan  Nasional
             Yogyakarta, 07 Oktober 2017.
                2  Guru Besar Hukum Agraria Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Universitas Trisakti, Ketua
             Pusat Studi Hukum Agraria Fakultas Hukum Universitas Trisakti.
                                                          20
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33