Page 146 - Himpunan Policy Brief: Permasalahan dan Kebijakan Agraria Pertanahan dan Tata ruang di Indonesia
P. 146

MULTIPURPOSE CADASTRE:
                         PETA  TEMATIK  BIDANG  TANAH  DAN  COMMUNITY  INTEREST
                        (STUDI  DI  KABUPATEN  GROBOGAN,  PROVINSI  JAWA  TENGAH)

                                 Aristiono Nugroho, Asih Retno Dewi, dan Sukmo Pinuji



             Pendahuluan
             PTBT (Peta Tematik Bidang Tanah) dapat digunakan sebagai peta kerja berbasis bidang dalam
             pelaksanaan  PTSL.  Walaupun  sesungguhnya  PTBT  dikerjakan  sebagai  bagian  dari  upaya

             pemenuhan  community  interest,  dalam  bingkai  multipurpose  cadastre.  Bila  pembuatan  dan
             pemanfaatan  PTBT  diserahkan  sepenuhnya  kepada  kantor  pertanahan,  maka  sumberdaya
             manusia  dan  dana  yang  tersedia  tidak  memadai.  Oleh  karena  itu,  dalam  pembuatan  dan
             pemanfaatan  PTBT  dibutuhkan  partisipasi  segenap  stakeholders,  yaitu:  kantor  pertanahan,
             pemerintah kabupaten, pemerintah desa/kelurahan, pihak ketiga (swasta), dan masyarakat.


             Cara Mengatasi Masalah
                   Untuk  menggalang  partisipasi  segenap  stakeholders,  yaitu:  kantor  pertanahan,
             pemerintah  kabupaten,  pemerintah  desa/kelurahan,  pihak  ketiga  (swasta),  dan  masyarakat
             dalam pembuatan dan pemanfaatan PTBT, maka harus ada:
             a.  upaya merumuskan formula kontribusi dan partisipasi stakeholders,

             b.  upaya mempromosikan multi manfaat PTBT; dan
             c.  upaya kantor pertanahan yang lebih nyata.

             Urgensi Cara Terpilih
                   Untuk  mengatasi  masalah  dirumuskan  cara  mengatasi  yang  memiliki  urgensi,  sebagai
             berikut:

             a.  Formula kontribusi dan partisipasi stakeholders merupakan skema pembagian peran dalam
                pembuatan dan pemanfaatan PTBT, agar tidak terjadi overlapping yang dapat menimbulkan
                konflik;
             b.  Multi manfaat PTBT merupakan daya tarik, agar segenap  stakeholders berkenan memberi
                kontribusi serta berpartisipasi dalam pembuatan dan pemanfaatan PTBT;

             c.  Upaya kantor pertanahan yang lebih real atau nyata (misal: optimalisasi pemanfaatan PTBT)
                merupakan  unsur  penting  penggalangan  kontribusi  dan  partisipasi  stakeholders,  agar
                segenap  stakeholders  merasakan  dan  mengetahui  kedekatan  PTBT  dengan  dinamika
                kehidupannya sehari-hari.
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151