Page 410 - Berangkat Dari Agraria
P. 410
BAB X 387
Beragam Respon Atas Pandemi Covid-19
Rp.3,6 triliun (2021). Reforma agraria dan pemberdayaan UMKM
adalah jalan terbaik agar bangsa ini tangguh dan tumbuh walau di
musim pandemi.
Percepatan penetapan hutan adat dan hutan desa menjadi
pilihan untuk memastikan rakyat memiliki alat produksi (tanah)
yang layak sehingga bisa berproduksi. Pemerintah melalui KLHK
telah menetapkan 110 SK Hutan Adat dengan total seluas 94.426
ha kepada berbagai komunitas masyarakat adat yang tersebar di
sejumlah provinsi (Januari 2021). Berbagai skema Perhutanan Sosial
juga penting dikembangkan guna menujang pengembangan bidang
pertanian, perkebunan, peternakan, dan lainnya.
Tujuan ideal
Semua kegiatan dalam reforma agraria dijalankan dalam kerangka
pembangunan ekonomi berkeadilan yang telah dicanangkan Presiden
tahun 2017. Reforma agraria bisa menjadi program strategis dalam
pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Program strategis
ini, sekaligus menjadi andalan bagi pemulihan ekonomi nasional
sebagai dampak pandemi Covid-19. Reforma agraria menjadi pilihan
tepat untuk diakselerasi eksekusinya sekarang ini.
Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, menjadi momentum
untuk refleksi tujuan kita bernegara. Kondisi masyarakat yang
adil-makmur dan bahagia-sejahtera. Tatanan masyarakat yang
sehat serta bebas dari kebodohan dan kemiskinan, ke sana kita
menuju. Pembukaan UUD 1945 tentu saja tetap menjadi panduan
konstitusionalnya. Masyarakat yang memiliki tanah, air dan
kekayaan alam lainnya. Yang punya pekerjaan dan penghasilan
yang layak. Suatu keadaan dimana tak ada warga yang mengalami
ketidakadilan dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan. Setiap
warga berkesempatan meningkatkan status sosial ekonominya.
Masyarakat yang saling membantu meringankan beban yang lainnya.
Maka tak salah jika HUT Ke-76 dihikmati sebagai tahun
“Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” yang mengisyaratkan
kekuatan untuk bertahan di tengah pandemi. Walau hantaman

