Page 567 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 567

Masalah Agraria

                mengabaikan “buiten-ekonomische factoren” yang kini ma-
                sih sedang menjalur ke dalam garis-garis yang normal.
                Dalam pada itu theoritis masih ada kemungkinan bahwa
                mengingat kepentingan Negara yang terjalin erat dalam
                sesuatu perusahaan, ada kalanya rakyat yang menduduki
                tanah erfpacht harus meninggalkan persil itu sama sekali.
                Dalam hal yang demikian mereka diberi jaminan waktu
                dan bekal perpindahan yang cukup memuaskan.
            13.Sekali lagi; penjelasan sub 12 tidak bermaksud mengikat atau
              membatasi kebijaksanaan Gubernur. Begitupun kami tam-
              bah pula dengan anjuran, supaya putusan Gubernur soal
              tanah erfpacht tersebut disertai syarat-syarat mengenai:
              a. kewajiban pengusaha untuk memberi kesempatan dan ban-
                tuan agar supaya modal rakyat Indonesia ikut serta dalam
                perusahaannya (pasal 5 perjanjian keuangan dan ekonomi).
              b. kewajiban pengusaha yang tercantum dalam pasal 12 per-
                janjian K M B. tersebut.
            14.Sekalipun menurut hemat kami pedoman di atas cukup jelas,
              baiklah kami tegaskan juga bahwa semuanya itu semata-mata
              ditujukan kepada penyelesaian soal tanah-tanah erfpacht bu-
              at pertanian besar (perkebunan-grootlandbouw) yang diduduki
              rakyat, dan bukan sekali-kali berarti pembaharuan hak
              erfpacht; tidak boleh pula digunakan tanah erfpacht yang dise-
              but Klein-landbouw perceleen. Perihal ini diatur dalam instruksi
              No. 4 H/50 (surat K. D. N. tanggal 15-3-1950 No. H/1 13).
            15.Agar supaya kami dapat ikut memikirkan soal-soal yang diha-
              dapi pemerintah daerah yang secara lebih konkret, harap
              pengiriman daftar-daftar tanah erfpacht dan klein-bouw yang
              telah kami minta dengan surat kami tanggal 11-12-1950 No.
              4/1/3 dipercepat. Kalau kiranya belum lengkap semua, kami
              pun tidak keberatan akan menerima daftar sementara dari
              keterangan-keterangan yang sudah masuk, asal kemudian
              disusul dengan berangsur-angsur apa yang masih keting-
              galan.
              Harap para Residen di daerah Sdr. segera mendapat perintah
              akan menjalankan instruksi ini sebaik-baiknya dan mudah-
              mudahan pedoman yang kami paparkan menjadi pegangan
            546
   562   563   564   565   566   567   568   569   570   571   572