Page 52 - Persoalan Agraria Kontemporer: Teknologi, Pemetaan, Penilaian Tanah, dan Konflik
P. 52
Gambar 3. Produk-produk Olahan dari KWT di Kabupaten Grobogan
F. Kegiatan Kelompok Wanita Tani dalam Pengelolaan Penggunaan
Lahan Pertanian di Kabupaten Grobogan
Kegiatan kelompok wanita tani di bidang pertanian merupakan
aktifitas yang tidak terpisahkan dari kegiatan taninya. Kegiatan dalam
pengolahan lahan sebelum musim tanam dilakukan oleh anggota
kelompok tani. Kelompok wanita tani mulai berperan sejak penanaman
bibit, pemeliharaan tanaman, hingga penanaman dan pasca panen.
Dalam masa tanam kelompok wanita tani membantu menanam
bibit sesuai komoditas yang dikehendaki oleh kelompok taninya.
Apabila terdapat bibit yang gagal tanam, maka kelompok waniota tani
membantu di dalam penyulaman yaitu mengganti bibit yang mati dan
diganti dengan tanaman baru. Demikian juga dalam penyiangan bila
ditumbuhi rumput liar dan saat panen kelompok wanita tani
mengambil peran. Dari keseluruhan kegiatan dalam proses bertani
peran yang sangat penting dari kelompok wanita tani adalah justru
setelah masa panen, yaitu membuat produk olahan berbahan baku
hasil pertanian.
Kelompok Wanita Tani Murih santosa kecuali memproduksi
makanan basah seperti yang disajikan pada Tabel 7 yang hanya untuk
konsumsi lokal dan pembuatannya terutama hanya mengandalkan
pesanan, juga memproduksi makanan kering yang pemasarannya telah
samapi wilayah Semarang dan Blora. Kelompok wanita tani Murih
Santosa ini mempunyai koperasi yang telah berdiri sejak 1 Mei 2012.
Kelompok Wanita Tani ini pernah mendapat bantuan dana
Rp.25.000.000,00 dari pemerintah untuk pembuatan bibit hingga
penanaman dan menghasilkan produk pasca panen.
43

