Page 56 - Land Reform Lokal Ala Ngandagan: Inivasi system Tenurial Adat di Sebuah Desa Jawa, 1947-1964
P. 56

BAB II


               NGANDAGAN: DESA KOMUNAL YANG
                               MEMUDAR?












                 emuan penting penelitian Wiradi mengenai pelaksanaan
             Tland reform di Ngandagan adalah bahwa pemerintah
             desa di bawah kepemimpinan Soemotirto berusaha menata
             ulang penguasaan atas lahan sawah yang merupakan tanah
             komunal desa. Hal ini dilakukan dengan pemotongan atas
             sebagian petak sawah yang dikuasai oleh para petani kuli baku.
             Hasil pemotongan inilah yang kemudian didistribusikan
             ulang kepada para petani yang tak bertanah.
                 Apabila ditelaah lebih jauh, kewenangan desa semacam
             ini sebenarnya lazim didapati pada desa-desa komunal pada
             masa lampau di mana desalah, sebagai satu kolektivitas,
             yang memiliki tanah komunal desa. Oleh karena itu,
             pemerintah desa berwenang untuk mengatur siapa saja di
             antara warganya yang memperoleh giliran dalam menguasai
             dan memanfaatkan sebidang tanah komunal.
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61