Page 164 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria dan Krisis Sosial Ekologi
P. 164

dapat dengan mudah mendapatkan hak akses dan penguasaan
           Tanah Timbul. Ada beberapa cara yang ditempuh masyarakat:

           Sistem Trukah
                Proses awal pengalihan hak Tanah Timbul pada masya-
           rakat dilakukan dengan sistem trukah. Sistem ini dilakukan
           tahun 1988 dengan dikeluarkannya “Surat Keputusan Bupati
           No. 144/802/25/ Tahun 1988 tentang Distribusi Tanah
           Timbul Pada Masyarakat Kampung Laut”. Sistem trukah
           merupakan salah satu sistem penguasaan Tanah Timbul yang
           disepakati oleh masyarakat Kampung Laut. Sistem ini di-
           lakukan sejak tahun 1980-an, ketika masyarakat sudah mulai
           mengusahakan Tanah Timbul untuk dikuasai, baik dalam
           bentuk penguasaan hak pengelolaan maupun penguasaan hak
           milik tanah pekarangan.
                Masyarakat asli Kampung Laut mendapatkan 350 ubin
           luas tanah yang dapat di-trukah. Pada sistem trukah, masya-
           rakat akan melakukan pembabatan hutan di atas Tanah Tim-
           bul sebatas luasan yang telah ditentukan. Masyarakat dapat
           menentukan lokasi Tanah Timbul yang ada di wilayah desa
           mereka masing-masing. Pada kesempatan tersebut, masya-
           rakat akan menentukan batas dan melakukan pematokan
           Tanah Timbul sesuai dengan luasan yang sudah ditentukan.
           Tanah Timbul diberikan patok dengan nama-nama para pe-
           megang hak trukah.
                Menurut Pemerintahan desa Panikel, masyarakat yang
           telah melakukan trukah melaporkan pada pemerintah desa
           untuk dilakukan pencatatan. Namun, dalam kenyataannya,
           masyarakat masih kurang memperhatikan sistem pelaporan
           sebagai sarat tertib administrasi bagi pencatatan pertanahan
           di wilayah Tanah Timbul. Hingga tahap penelitian ini dilaku-
           kan, sistem trukah sudah tidak memungkinkan lagi dilakukan
           mengingat luasan lahan yang tersedia sudah habis dibagi rata
           pada seluruh masyarakat Kampung Laut.

                                                                 150
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169