Page 42 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria dan Krisis Sosial Ekologi
P. 42

Klasifikasi Kesejahteraan
               Indikator                                  Tidak
                           Mampu    3      Sedang    2            1
                                                         Mampu
                                         500 tumbak <   1  0 - 500
               Tanah   5   > 2 ha   15                            5
                                          luas < 2 ha   0   tumbak
                          Perguruan
             Pendidikan  4          12      SMP      8  Tamat SD  4
                           Tinggi
                                                        Puskesmas,
             Kesehatan  3  Dokter   9      Dokter    6            3
                                                         Dukun
                                                        Non SPP,
                           Anggota                        Tidak
             Organisasi  2          6    Anggota SPP  4           2
                            SPP                         Berogranisa
                                                           si
                                         Menggunakan     Tenaga
              Tenaga   1   Punya    3    buruh, tenaga   2   kerja   1
               Kerja      buruh tetap     kerja sendiri   sendiri
                                          (keluarga)    (keluarga)
                Jumlah         45             30             15
                Range         45-36          26 - 35       15 – 25
             Tabel 4. Klasifikasi Kesejahteraan Warga Rumah Tangga Petani,
                                 Desa Dangiang
                Faktor penguasaan lahan garapan merupakan indikator
           utama tingkat kesejahteraan warga. Seperti yang telah di-
           singgung sebelumnya, masuknya usaha perkebunan ber-
           dampak pada penyingkiran petani dari kuasa atas alat pro-
           duksi utama yakni lahan dan secara langsung menjebakkan
           petani pada kemiskinan. Kehadiran dan keterlibatan warga
           dalam organisasi gerakan tani lokal untuk memperjuangkan
           hak atas tanah pada praktiknya turut menentukan tingkat
           kesejahteraan di tingkat rumah tangga petani.
                Khususnya di Dangiang, pendudukan lahan perkebunan
           oleh petani telah berdampak langsung pada naiknya tingkat
           upah ril buruh tani. Hal ini diakibatkan, kurangnya tenaga
           buruh upahan yang tersedia di desa pada musim tanam yang
           serempak, ketika petani buruh sudah memiliki lahan garapan
           sendiri. Saat ini, upah buruh yang berlaku di desa ditentukan
           oleh jarak dengan 5 jam kerja per hari yakni mulai jam 7
           pagi hingga jam 12 siang. Untuk upah buruh perempuan, jarak

                                                                  28
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47