Page 15 - Kolase Agraria dan Etnografi Pendidikan Merdeka
P. 15

2       Kolase Agraria
                    dan Etnografi ‘Pendidikan Merdeka’

            observasi dan analisis induktif. Selama ratusan tahun, esensi dasar
            dari praktik etnografi tidak mengalami perubahan(Small, 2022).

                Merujuk pada (Walford, 2009), etnografi dapat disebut sebagai
            seni dan ilmu dalam mendeskripsikan suatu kelompok atau suatu
            budaya, ‘ethnography is the art and science of describing a group or
            culture.’ Deskripsi ini bisa mulai dari sebuah kelompok suku di suatu
            tempat yang eksotik ataupun sebuah ruang kelas di kelompok kelas
            menengah  perkotaan.  Pekerjaannya  hampir sama dengan seorang
            reporter investigasi yang harus melakukan wawancara dengan orang-
            orang yang relevan, mereview hasil rekaman, memilah kredibilitas
            antara opini seseorang dengan opini orang  lain yang  berlawanan,
            mencari  benang merah  antara kelompok  dengan kepentingan-
            kepentingan tertentu serta menulis cerita untuk kemudian disajikan
            kepada publik atau kelompok profesional tertentu. Kunci pembeda
            antara seorang etnografer dengan reporter investigasi adalah bahwa
            seorang jurnalis  akan mencari  tahu hal-hal  yang  tidak biasa (the
            unusual)  sedangkan  seorang etnografer akan  menulis  tentang
            kebiasaan, hal  sehari-hari  yang  dilakukan. Dalam konteks ini,
            lima  kunci utama  dari proses untuk  bisa  menghasilkan  sebuah
            etnografi adalah 1) seorang etnografer membenamkan dirinya dalam
            suatu masyarakat, 2) mengumpulkan data deskriptif melalui kerja
            lapangan; 3) berkaitan dengan budaya dari subjek; 4) dari perspektif
            anggota masyarakat; dan 5) menyampaikan data kepada pembaca.

                Dalam  konteks  etnografi,  tentu  saja penting  untuk
            menempatkannya  dalam  tingkatan kualitas  yang berbeda. Hal
            ini merujuk pada semakin banyaknya mereka yang menggunakan
            istilah ‘etnografi’  untuk menyebut kegiatan mendeskripsikan
            aktivitas dan tulisan mengenai bentuk-bentuk budaya ini. Meskipun
            demikian, penciri atau pembeda dari etnografi dalam hal ini perlu
            diketahui untuk  menghindari  proses-proses  bias  yang pastinya
            akan mempengaruhi kualitas  dan bahkan klaim  sebagai  sebuah
            karya  etnografi. Etnografi  tidak bisa  dikecilkan  sebagai kegiatan
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20