Page 19 - Kolase Agraria dan Etnografi Pendidikan Merdeka
P. 19

4       Kolase Agraria
                    dan Etnografi ‘Pendidikan Merdeka’

            empat tahun yang lalu. Kebijakan ini ditetapkan melalui Peraturan
            Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
            Standar Nasional Perguruan Tinggi. Hal ini  kemudian ditegaskan
            kembali melalui Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset
            dan  Teknologi  Nomor 53  Tahun 2023  tentang Penjaminan Mutu
            Pendidikan Tinggi.  Data  dari  Kemdikbud  menunjukkan bahwa
            saat  ini  sudah terdapat  1300  lebih  perguruan tinggi  yang telah
            berpartisipasi dalam berbagai program Kampus Merdeka serta 3000
            lebih organisasi dan  perusahaan  yang  mendaftarkan diri  sebagai
            mitra (Kemdikbud, 2024).

                Meke et al. (2021), menyebutkan bahwa MBKM mendapat respon
            yang positif.  Program ini diyakini mampu memberikan persiapan
            yang  cukup baik, baik,  dan  sangat baik bagi  mahasiswa  dalam
            menghadapi dunia kerja setelah lulus. Kegiatan di luar kampus dinilai
            dapat memberikan kompetensi tambahan seperti keterampilan dalam
            menyelesaikan  permasalahan nyata  yang  kompleks,  keterampilan
            dalam menganalisis dan etika dalam profesi kerja. Sejalan dengan
            Meke et al., (2021), Syamsuadi et al. (2022) juga menunjukkan hal
            serupa bahwa MBKM ditanggapi dengan baik. MBKM dinilai dapat
            meningkatkan kompetensi lulusan. Keikutsertaan mahasiswa dalam
            program MBKM memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dalam
            hal pengembangan kompetensi dan penambahan wawasan terkait
            prospek dunia kerja. Mahasiswa yang mengikuti program MBKM
            bahkan disebut lebih mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
            Mahasiswa yang berpartisipasi dalam program unggulan MBKM
            membutuhkan waktu 7,64 bulan untuk mendapatkan pekerjaan
            pertama,  terhitung dari empat  tahun  masa  studi  (Grehenson,
            2024).
                MBKM disebut sebagai kebijakan yang humanistik dan inklusif.
            Melalui  program  ini, diupayakan  proses afirmasi  pada  minat dan
            bakat individu (mahasiswa) dengan fasilitasi dari perguruan tinggi.
            MBKM  diupayakan untuk  tidak  sekedar  mengikuti perubahan
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24