Page 141 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 141

kasus 16 April, persoalan tanah di Urutsewu, dan penguatan masyarakat
            Urutsewu, terutama di Desa Setrojenar dan Kecamatan Ambal.
                  Selain yang disebut di atas, ada pula ornop lingkungan yang
            memberikan perhatian ke Urutsewu, yaitu Jaringan Advokasi
            Tambang (JATAM). Pada tanggal 16 hingga 25 Juli 2011, JATAM
            mengadakan riset penambangan pasir besi di pesisir selatan
            Jawa yang meliputi empat kabupaten: Tasikmalaya, Lumajang,
            Kulonprogo, dan Kebumen. JATAM berada di Kebumen pada
            24-25 Juli 2011 dan berhubungan dengan FPPKS. Riset tersebut
            bertujuan untuk menyatukan perlawanan masyarakat pesisir
            selatan Jawa dan masyarakat Bengkulu karena permasalahan pasir
            besi bukan hanya persoalan satu daerah, melainkan persoalan
            nasional.
                 Dalam menanggapi persoalan di Urutsewu, DPRD Kebumen
            terlihat pasif. Meskipun begitu, anggota dewan memiliki pendapat
            berbeda-beda mengenai persoalan Urutsewu. Misalnya Halimah
            Nurhayati dari Fraksi Partai Golongan Karya. Saat ditemui
            pada Maret 2011, ia mengatakan bahwa dirinya mendukung
            pembangunan asalkan menguntungkan masyarakat. Terkait
            dengan dampak ekologis yang akan muncul, Ketua Komisi A ini
            mengatakan bahwa hal itu sudah dirancang dalam dokumen
            AMDAL. Meskipun begitu, menurutnya dewan tetap akan berada
            di belakang masyarakat.
                 Tidak berbeda jauh dengan Halimah, Miftahul Ulum
            dari Komisi D yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan
            Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berpendapat:

                 “Berkaitan dengan pasir besi, saya tidak dalam rangka pro atau
                  kontra, tetapi saya ingin mendudukkan ini dalam persoalan
                 yang sederhana saja. Ada peluang, usaha yang tentu akan
                  dimanfaatkan oleh pengusaha (investor). Bukan hanya pasir besi,
                  tetapi keseluruhan. Pertama, Apa sih dampak yang ditimbulkan


               116     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146