Page 17 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 17

komentar untuk buku ini. Juga untuk kawan-kawan di Depok
            (Tika, Rajab, Ania, Filzah, Anez, Gianto, Tari, Rika, Liani) serta
            Meifita, Ema, dan Sandhe, atas dukungan kepada penulis
            meskipun jarak memisahkan ruang.
                  Secara khusus, penulis sampaikan terima kasih kepada
            Bapak dan Emak, serta keluarga besar yang terus memanjatkan
            doa, memberikan dukungan dan pengertian selama hidup penulis.
            Maakan untuk  kenakalan  dan kebohongan kecil yang sering
            penulis lakukan.
                 Penulis beruntung bisa hidup bersama dengan penghuni
            kos Tegalsari 11b: Ucha, Ethun, Shifa, Irma, Chaca, Mbak Didi,
            dan Abi. Terima kasih untuk diskusi bermutu, dukungan, dan
            semangat yang diberikan di kala penulis merasa terpuruk. Lebih
            dari sekadar terima kasih penulis sampaikan pada kawan hidup
            penulis, Aris Panji W. S., untuk diskusi dan untuk tak henti
            mendorong penulis terus maju. Tanpa dukungannya, penulis
            tidak akan seperti sekarang ini.

                 Tak lupa juga terima kasih untuk semua narasumber (kawan
            FPPKS, Urutsewu Bersatu, Tim Tapuk, kawan PPLP, dan yang
            lainnya), rekan dan kawan yang membantu dan memberikan
            dukungan dalam penulisan skripsi yang akhirnya menjadi buku
            ini. Kepada para pembaca, selamat menikmati dan mendebat
            buku ini.[]


                                             Yogyakarta, 1 Desember 2014
                                                   Devy Dhian Cahyati












               xvi     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22