Page 131 - Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat (Hasil Penelitian Strategis PPPM STPN 2014)
P. 131

PPPM - STPN Yogyakarta                                                                                             Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat

            petani  saat  memasarkan  hasil  produksinya,  karena  posisi  tawar                          pada diferensiasi antara sosiologi dengan filsafat. Sosiologi meneliti
            (bargaining position) para petani yang tergolong lemah. Ketujuh,                              hal-hal  yang  bersifat  empiris,  dengan  cara  mengobservasi  “fakta
            adanya keterbatasan petani dalam memahami situasi dan kondisi                                 sosial”. Sementara itu, filsafat meneliti hal-hal yang bersifat abstrak
            yang dialami, sehingga menyulitkannya dalam mencari solusi.                                   (berada  dalam  alam  pikiran  manusia).  Teori  yang  membentuk
                Sutaryono (2013:6) menyatakan, bahwa marjinalisasi dapat di-                              paradigma ini adalah: Teori Fungsional Struktural, Teori Konflik,
            pahami sebagai proses peminggiran atau pembatasan. Marjinalisasi                              Teori Sistem, dan Teori Sosiologi Makro.
            juga  dapat  dipahami  sebagai  pembatasan  dari  partisipasi  secara                             Berdasarkan  Paradigma  Fakta  Sosial  yang  digunakan,  maka
            penuh  di  dalam  masyarakat  yang  sebagian  disebabkan  tidak                               terbuka peluang untuk mencari jalan dalam melawan marjinalisasi
            terakomodasinya mereka ke dalam pasar tenaga kerja. Lebih lanjut                              petani,  melalui  pemberdayaan  masyarakat.  Teori  Fungsional

            Sutaryono (2013:11) menjelaskan, bahwa marjinalisasi petani dapat                             Struktural  dibangun  oleh  Talcott  Parsons  (1902-1979)  setelah  ia
            dipahami sebagai proses pembatasan petani terhadap penguasaan                                 memperhatikan dengan seksama pandangan Vilfredo Pareto (1848-
            dan pemilikan alat produksi utama (lahan pertanian), dan lapangan                             1923) dalam “The Structure of Social Action” (1937). Vilfredo Pareto
            kerja yang berhubungan dengan sektor pertanian. Sementara itu,                                menyatakan,  bahwa  masyarakat  merupakan  suatu  sistem  yang
            Elizabeth  Walter  (2004)  men jelaskan,  bahwa  marjinalisasi                                berada dalam keseimbangan, dan merupakan satu kesatuan yang
            (marginalize)  adalah  upaya  yang  dilakukan  terhadap  seseorang                            terdiri dari bagian-bagian yang saling tergantung. Menurut Vilfredo
            atau  suatu  kelompok  sehingga  orang  atau  kelompok  tersebut                              Pareto,  perubahan  satu  bagian  dapat  menyebabkan  perubahan

            menjadi tidak penting atau tidak mampu berperan.                                              pada bagian lainnya dalam sistem tersebut.
                Untuk dapat melihat peluang dan cara “melawan” marjinalisasi                                  Oleh  karena  itu,  Teori  Fungsional  Struktural  menyatakan,
            petani, maka dapat dimanfaatkan Paradigma Fakta Sosial dan Teori                              bahwa:  Pertama,  masyarakat  memiliki  suatu  sistem  sosial  yang
            Fungsional  Struktural.  Paradigma  Fakta  Sosial  merupakan  salah                           terdiri atas bagian-bagian atau elemen yang saling berkaitan dan
            satu paradigma yang tersedia dalam paradigma sosiologis, ketika                               saling  menyatu  dalam  keseimbangan.  Kedua,  perubahan  yang
            marjinalisasi dipahami sebagai suatu fakta sosial. Selain Paradigma                           terjadi pada satu bagian akan membawa perubahan pula terhadap
            Fakta Sosial, dalam Paradigma Ganda masih ada dua lagi paradigma                              bagian  yang  lain.  Ketiga,  asumsi  dasarnya  adalah,  bahwa  setiap
            yang  dimiliki,  yaitu  Paradigma  Definisi  Sosial  dan  Paradigma                           struktur dalam sistem sosial bersifat fungsional terhadap yang lain
            Perilaku  Sosial.  Paradigma  Ganda  memiliki  pesaing,  yaitu                                (lihat Ritzer, 1985:25).

            Paradigma  Integratif  yang  mengintegrasikan  Paradigma  Fakta                                   Berdasarkan teori ini, maka marjinalisasi petani harus dilawan
            Sosial,  Paradigma  Definisi  Sosial,  dan  Paradigma  Perilaku  Sosial                       dengan melakukan demarjinalisasi petani, melalui pemberdayaan
            dengan  menciptakan  tingkat-tingkat  analisis.  Namun  demikian                              masyarakat.  Oleh  karena  demarjinalisasi  merupakan  istilah  yang
            Paradigma  Fakta  Sosial  masih  dapat  dimanfaatkan  untuk  me-                              memiliki pertentangan arti dengan marjinalisasi, maka demarjinal-
            mahami fakta sosial (lihat Ritzer, 2005:A-16).                                                isasi  petani  dapat  dimaknai  sebagai:  (1)  upaya  mencegah  proses
                Paradigma Fakta Sosial dibangun berdasarkan exemplar karya                                peminggiran atau pembatasan terhadap petani, (2) upaya mencegah
            Emile Durkheim, yaitu “The Rules of Sociological Method” (1895)                               pembatasan  dari  partisipasi  petani  yang  antara  lain  disebabkan

            dan  “Suicide”  (1897).  Paradigma  ini  menitik-beratkan  perhatian                          tidak terakomodasinya petani dalam pasar tenaga kerja, (3) upaya

            130                                                                                                                                                         131
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136