Page 54 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 54

Bab I Pendahuluan   39



                tata ruang, produktivitas  lahan, persentase petani,  tingkat
                perkembangan wilayah,  dan  kawasan  industri.  Beberapa data
                tersebut berasal dari Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo,
                kemudian  pengumpulan data  lapang  atau  pengecekan data
                lapang dan  hasil deliniasi/digitasi citra  satelit,  sedangkan  peta
                jenis  tanah  dari Laboratorium  Pedologi  Fakultas  Pertanian
                Universitas Gadjah Mada. Data spasial dari neraca penggunaan
                tanah di Kabupaten Sukoharjo digunakan sebagai variabel yang
                mempengaruhi  perubahan  penggunaan  lahan dipakai dalam
                zonasi lahan.
             3.  Menganalisis  dampak  atau pengaruh perubahan penggunaan
                lahan pertanian  tingkat  swasembada  beras.  Cara untuk
                menganalisis atau  mengetahuinya adalah dengan  menghitung
                kebutuhan pangan (beras) untuk setiap kapita per tahun. Menurut
                Badan Pusat Statistik dalam Ilham (2004), selama 10 tahun terakhir
                rerata konsumsi beras  penduduk Indonesia  sebesar 148,44  kg/
                kapita/th), sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun
                2014 adalah 113,48 kg/kapita/tahun (Badan Pusat Statistik, 2011),
                sehingga kalau dilihat dari 2 (dua) kurun waktu terjadi penurunan
                konsumsi beras penduduk Indonesia dari 148,44 kg/kapita/tahun
                (0,41  kg/kapita/hari) menjadi  113,48  kg/kapita/tahun (0,38  kg/
                kapita/hari), dengan demikian upaya program deversifikasi dari
                beras dapat dikatakan telah menunjukkan keberhasilannya. Pada
                penelitian ini konsumsi beras yang digunakan adalah 113,48 kg/
                kapita/tahun.  Lahan dan  penduduk  merupakan dua  variabel
                yang saling berkaitan (hubungan timbal-balik), apabila diketahui
                produktivitas lahan dan rerata komsumsi beras per jiwa dalam
                setahun, maka hubungan jumlah penduduk yang dapat dicukupi
                oleh ketersediaan lahan dapat dirumuskan sebagai berikut.



                atau
                                     ………………………………………………………….(1)


                P = jumlah penduduk (jiwa);
                L= luas lahan (ha);
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59