Page 17 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 17
Konsolidasi Tanah, Tata Ruang, dan Ketahanan Nasional 3
(RTRWK/Kab), sehingga keberadaan gatra geografi sebagai
tempat hidup bagi kehidupan permukiman (baik di perkotaan
dan perdesaan) dan sumber kehidupan (seperti tanah/
bentang lahan pertanian) dapat disediakan secara memadai
bagi kelangsungan hidup Indonesia sebagai bangsa.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa RTRWK/
Kab akan meningkatkan ketahanan nasional apabila
diimplementasikan secara konsisten. Implementasi RTRWK/
Kab dalam hal ini berupa pemanfaatan ruang sesuai rencana
yang telah ditetapkan. Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk
3
mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan
rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan
program beserta pembiayaannya. Dalam pemahaman
yang demikian, maka bentuk penyesuaian penguasaan,
penggunaan, dan pemanfaatan tanah secara partisipatif dapat
dilakukan dengan Konsolidasi Tanah (selanjutnya disebut
KT). KT adalah kebijakan pertanahan partisipatif yang secara
4
simultan melakukan penataan kembali penguasaan dan
pemilikan tanah serta penggunaan dan pemanfaatan tanah
agar menjadi tertib dan teratur, sehingga lokasi yang ditata
dengan KT dapat menjadi areal yang layak bagi permukiman
dan/atau usaha pertanian. 5
3 Pasal 1 butir 11 dan 14 UU No. 26 Tahun 2007.
4 Pasal 65 ayat (2) UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang dan Perhatikan juga istilah ‘Konsolidasi Pemanfaatan
Tanah’ yang diintroduksi Penjelasan Pasal 33 No.25 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang.
5 Pasal 1 butir 1 Peraturan Kepala BPN No. 4 Tahun 1991.