Page 71 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 71

Konsolidasi Tanah, Tata Ruang, dan Ketahanan Nasional  57

              city, sick people, sick world”, muncul karena kota telah menjadi
              sumber ketegangan dan stress, sebagai sumber penyakit dalam
              pembangunan nasional. 1
                    Perkembangan  global  mengenai persoalan perkotaan,
              khususnya  dalam  konteks  pembangunan  kewilayahan  akan
              mewarnai  penataan  perkotaan di  berbagai  belahan dunia,
              khususnya Negara-negara berkembang. Obsesi untuk memiliki

              wilayah perkotaan yang harmonis adalah tantangan bagi para
              pemikir dan pelaksana penataan ruang, baik ruang perkotaan
              maupun  perdesaan/pertanian. Menyelesaikan berbagai
              persoalan  perkotaan  secara holistik  tetap membutuhkan
              solusi kewilayahan yang komprehensif. RUTR suatu Daerah
              harus  tetap berupaya menjaga keseimbangan  antara kota-
              desa,  antara wilayah  pegunungan-pesisir,  antara  pertanian

              dan permukiman.
                  Selain perkembangan  global,  perkembangan regional,
              dan nasional juga turut mempengaruhi penataan ruang pada
              umumnya,  termasuk  dalam pemanfaatan ruang  khususnya.
              Faktor penduduk  dengan  segala  peradaban  kehidupannya
              akan ikut memberikan warna penataan ruang di suatu wilayah.

              Demokratisasi  yang  hampir menjadi  pilihan kebanyakan
              negara  juga akan  menjadi  pertimbangan  penting dalam
              melakukan perencanaan, pemanfaatan,  dan pengendalian
              ruang hidup penduduk suatu wilayah negara atau daerah.






              1   Eko Budiharjo,  Tata Ruang Perkotaan  dengan  Pendekatan
                  Aspek Masyarakat, tanpa tahun, 1-3
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76