Page 278 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 278

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            menggambarkan pendekatan LPM terhadap tiga konsep
            utama yang kami utarakan di atas sebagai kunci kesuksesan
            MST: otonomi politik, okupasi tanah, dan kepemimpinan
            organik. Wawancara Ricardo menggambarkan bagaimana
            faktor-faktor ini dibentuk dalam konteks Afrika Selatan.
            Kami mengetahui bahwa pendapat kedua tokoh ini bukan
            merupakan pendapat secara umum para aktor lain yang
            tergabung dalam gerakan tersebut, namun kami meyakini
            bahwa wawancara-wawancara ini tidak hanya menyoroti
            mentalitas para tokoh kunci dalam LPM kepengurusan
            sekarang, namun kata-kata mereka juga merefleksikan jalur
            yang ditempuh gerakan ini dalam sejarahnya yang pendek.


            Kebangkitan Gerakan Rakyat Tak Bertanah
                 Kami mewawancara Mangaliso pada bulan Novem-
            ber 2006 di kantor Surplus People’s Project di Cape Bagian
            Barat. Dia sedang melakukan perjalanan dengan anggota
            LPM lain yang berbasis di KwaZulu-Natal bersama bebe-
            rapa pengunjung dari MST Brazil. Tugas mereka adalah
            membangun jaringan dengan LPM di Cape Bagian Barat
            sambil mencoba merekrut komunitas tak bertanah ke dalam
            gerakan. Mangaliso adalah anggota pendiri LPM: dia
            bergabung dengan mobilisasi kaum tak bertanah ketika
            sedang bertahan melawan pengusiran dari rumahnya di
            sebuah pertanian di luar wilayah Newscastle di propinsi
            Kwazulu-Natal. Dia dan beberapa orang lainnya memben-
            tuk komite lokal kecil yang kemudian menjadi organisasi
            setingkat propinsi yang disebut Tenure Security Coordinat-
            ing Committtee (TSCC/Komite Koordinasi Keamanan
            Menggarap) setelah rapat dengan  Association for Rural
            Advancement (AFRA/Asosiasi Peningkatan Pedesaan).
            Mangaliso dan anggota TSCC lainnya merasa keluhan-
            keluhan mereka tidak diacuhkan oleh pemerintah lokal
            maupun propinsi. Mereka merasa ada kebutuhan mem-



            264
   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283