Page 39 - Merancang Metode Penelitian Agraria Lintas Disiplin
P. 39
bukan dalam arti fisik, namun dalam lingkup pengaturan perangkat
perundang-undangan yang memberikan landasan kebijakan di bidang
pertanahan sebagai bagian dari hukum administrasi negara. 19
Sementara itu, dalam Undang-Undang Pokok Agraria No 5
Tahun 1960, pengertian agraria digunakan dalam arti yang luas. Ruang
lingkup agraria meliputi: bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan alam
yang terkandung didalamnya. Ruang lingkup agraria yang disebutkan
dalam UUPA, serupa dengan ruang lingkup sumber daya agraria/
sumber daya alam menurut Ketetapan MPR RI No.IX/MPR/2001
Tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam.
Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa ‘agraria’ bukan saja menyangkut
tanah, namun apa saja yang berada di bawah dan di atasnya. Apa yang
tumbuh di atasnya dapat berupa tanaman pertanian, perkebunan dan
perhutanan lengkap dengan bangunan sosialnya, sementara yang
muncul di bawahnya adalah air dan berbagai bahan tambang dan
mineralnya. Pengertian agraria meliputi: bumi, air dan ruang angkasa. 20
Ruang lingkup bumi, menurut Pasal 1 ayat (4) UUPA adalah
permukaan bumi, termasuk pula tubuh bumi di bawahnya serta yang
berada di bawah air. Mengacu pada pengertian ini, maka yang disebut
‘tanah’ meliputi permukaan bumi yang ada di daratan dan permukaan
bumi yang ada di bawah air, termasuk air laut. Pengertian air menurut
21
19 Lebih Lanjut lihat Risnarto. 2006. Analisis Manajemen Agraria di Indonesia. Program
Pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Institut Pertanian Bogor.
20 Definisi yang luas terhadap agraria mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Perubahan ini terkait dengan bagaimana agraria dipersepsikan dan kondisi ekonomi-politik
yang menghelanya, sehingga menghasilkan perubahan-perubahan tafsir. Lihat AN Luthfi. 2011.
Melacak Sejarah Pemikiran Agraria. Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor. Hal 2.
21 Berkaitan dengan istilah ‘tanah’, muncul juga istilah ‘soil’ dan ‘land’. Soil mengacu
pada aspek kesuburan, sementara land mengacu pada hamparan atau are. Istilah ‘land’ oleh
para ahli pertanian kemudian diartikan sebagai lahan yang terkait dengan peruntukkan dan
pemanfaatannya. Misalnya lahan pertanian, lahan perkebunan dan sebagainya. Konsep tanah
sebagai sumber daua (resources) berkaitan dengan usaha untuk melindungai kelangkaan tanah
karena sifatnya yang tidak dapat diperbaruai (unrenewable). Konsep ini berkembang ketika
tanah bersama-sama dengan sumberdaya yang lain seperti bahan galian/tambang, minyak,
hutan dan kelautan, dieksploitasi secara besar-besaran sehingga terjadi kerusakan dan tidak
dapat diusahakan secara produktif. Konsep tanah dalam arti luas yaitu meliputi bagian tubuh
bumi sampai kedalaman tertentu dan ruang udara di atasnya sampai ketinggian tertentu,
sementara dalam arti sempit, tanah hanya terbatas pada lapisan atas dari kulit bumi sehingga
28 Merancang Metode Penelitian Agraria Lintas Disiplin

