Page 24 - Mozaik Rupa Agraria
P. 24
(4)
Di kandang, macan-macan gelisah dan menggeram kencang, mereka
menyaksikan jasad teman mereka dilewatkan lorong penjara.
Di lain bulan, dilewatkan jasad manusia dan macan. Meski para macan
dendam, bangkai manusia penuh luka itu tak menarik untuk dimangsa.
“Entah apa yang terjadi di luar sana, kita semua hanya menunggu binasa.
Tak ada macan yang masih punya hayat setelah di bawa keluar oleh
manusia-manusia jahat.”
Silih berganti macan datang dan pergi.
Ekologi Politik/Ekonomi Politik Sumberdaya Agraria dan Lingkungan Hidup 11