Page 12 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 12
Berdasarkan uraian tersebut, maka gagasan “Pelayanan Tata
Ruang dan Pertanahan Terpadu dalam Membangkitkan Iklim
Perekonomian” yang menjadi tema utama dijabarkan ke dalam 5
(lima) sub-tema, yaitu: Pertama, optimalisasi data spasial untuk
percepatan pembangunan potensi daerah; Kedua, peran generasi
muda dalam konservasi alam melalui tata ruang berkelanjutan;
Ketiga, keterbukaan informasi agraria sebagai bentuk kemudahan
pelayanan pertanahan; Keempat, implementasi Undang-Undang
No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan turunannya dalam
menciptakan kemudahan berusaha untuk mendorong investasi;
dan Kelima, Pandemi Covid-19: strategi pencapaian SDGs di masa
new normal. Tema yang kemudian dijabarkan dalam sub tema
tersebut diatas dimaksudkan untuk merangsang pemikiran-
pemikiran kritis, inovatif dan solutif dari kalangan mahasiswa
sehingga akan bermanfaat bagi Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) serta khazanah
kajian agraria dan pertanahan di Indonesia, utamanya bagi
generasi muda.
Lomba Esai Agraria Nasional ke-VII ini diikuti oleh 55 orang
peserta dari berbagai universitas di Indonesia. Lima puluh lima
naskah esai tersebut diseleksi di tahap pertama oleh panitia melalui
seleksi administrasi dan kesesuaian penulisan naskah sehingga
dari limapuluh lima naskah esai yang masuk diperoleh 44 naskah
yang sesuai dengan kriteria. Empat puluh empat naskah esai yang
terpilih dari seleksi panitia diseleksi kembali di tahap kedua oleh
reviewer sehingga diperoleh 15 naskah esai terbaik. Adapun 15 esai
terbaik yang terpilih untuk masuk ke babak final merupakan hasil
karya dari para mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi:
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, Universitas Diponegoro, Politeknik Siber dan Sandi
Negara, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Malang,
Pengantar Panitia Lomba Esai Agraria Nasional xi
Ke-VII Tahun 2021