Page 130 - Jalan Penyelesaian Persoalan Agraria: Tanah Bekas Hak, Pengakuan Hukum Adat, Penataan Tanah Batam, Percepatan Pendaftaran Tanah, dan Integrasi Tata Ruang
P. 130

Menata Tanah Kota Batam ...     113

            masyarakat  yang  tinggal  dengan  mendirikan  rumah-rumah  semi
            apung  di  laut  atau  rumah  semi  permanen  di  daratan.  Penduduk
            Kampung Tua mayoritas adalah nelayan dan bersuku bangsa Bugis,
            dan selebihnya Melayu. Pada umumnya mereka berprofesi sebagai
            petani atau nelayan.
                 Letak  Kampung  masuk  di  dalam  areal  yang  ditunjuk  oleh
            Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1973, hal ini menjadi perma-
            salahan  khusus  apakah  keberadaan  Kampung  Tua  harus  hilang
            dengan adanya Keppres tersebut ataukah keberadaan Kampung Tua
            dipertahankan. Fakta lapangan di areal Kampung Tua masih tumbuh
            berbagai macam pohon seperti pohon kelapa, pohon  lainnya yang
            diprediksi berumur lebih dari 70 tahun atau sudah tumbuh sebelum
            adanya  Keppres  41  Tahun  1973.  Ketika  Tim  Peneliti  mengunjungi
            Kampung Tua  Bagan di Sei Bedug, dijumpai adanya vegetasi dengan
            ciri-ciri tersebut, selain itu adanya makam keluarga tetua adat, Raja
            Mahmud,  serta  komplek  pemakaman  warga  yang  telah  berusia
            puluhan  tahun.  Ciri  lain  dari  adanya  kampung  tua  adalah  Situs
            Gapura Adat Melayu. Gapura ini dibangun oleh  Pemerintah Kota
            Batam sebagai prasasti  bahwa di situ lokasi  Kampung Tua Batam.




















              Gambar 1. Salah satu pohon kelapa yang sudah berusia lebih dari
                   delapan puluh tahun serta Tugu Kampung Tua Bagan
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135