Page 143 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 143

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                              Gencarnya gerakan pembentukan kepanitiaan land-
                          reform sebenarnya tidak sama di setiap daerah. Beberapa
                          wilayah justru mengalami hambatan yang cukup berarti,
                          sehingga panitia landreform tidak  bisa bekerja  secara
                          maksimal. Atas situasi di atas, beberapa organisasi politik
                          yang memiliki akar rumput kuat berusaha mendorong
                          panitia landreform bekerja secara ekstra. Sejarah menca-
                          tat, PKI adalah partai yang memiliki basis dukungan di
                          akar rumput paling kuat terutama di Jawa, karena jaringan
                          pada level  bawah (grass root) terpelihara dengan baik.
                          Apalagi  PKI memiliki  organisasi buruh  dan tani  yang
                          sangat mengakar di desa-desa, khususnya BTI (Mortimer,
                          1969).  Walaupun sebenarnya,  Masyumi  juga  memiliki
                          organisasi  massa  akar  rumput  yang  juga kuat  seperti
                          Sarikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi), begitu juga
                          PNI  memiliki  Kesatuan  Buruh  Marhaen  (KBM)  dan
                          Konsentrasi Buruh Kerakyatan Indonesia (KBKI). Namun
                          yang paling keras bersuara dan menggerakkan jalannya
                          landreform di desa adalah BTI, karena BTI bekerja pada
                          level bawah (pedesaan) secara masif dan terorganisir. Le-
                          wat kelompok penekan inilah kerja-kerja Kementerian
                          Agraria dalam kepanitiaan landreform di daerah menga-
                          lami kemajuan  sekaligus  kecemasan karena dianggap
                          agresif, revolusioner, dan tentu saja dibeberapa tempat
                          serampangan. Terbukti kemudian PKI dengan organisasi
                          massanya telah melakukan banyak penekanan dan inti-
                          midasi di desa yang tujuan awalnya ingin  mendorong
                          panitia landreform di desa agar bergerak cepat dan efektif,
                          namun kemudian justru banyak terjadi gesekan dengan


                                                                             107
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148