Page 66 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 66

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                        tara bagi masyarakat pribumi Hindia Belanda tunduk pada
                        hak adat yang hanya berlaku  bagi masyarakat pribumi
                        Indonesia. Hak-hak adat tersebut ada banyak  jenisnya,
                        dan  seringkali  berbeda  antara  satu  wilayah  dengan
                        wilayah lainnya,  misalnya hak Milik, Yasan, Andarbeni,
                        Pesini, Druwe, Druwe Desa, Gogolan Tetap/Gilir, Pekulen,
                        Sanggan Tetap, dan hak adat lainnya. Hak adat tidak tun-
                        duk kepada hak Barat, akan tetapi konsep hak Barat di
                        Hindia Belanda menggunakan konsep domein verklaring,
                        sehingga tanah-tanah yang tidak bisa dibuktikan kepemi-
                        likannya maka tanah tersebut dengan mudah tunduk pada
                        hukum Eropa jika dikehendaki oleh Pemerintah Kolonial.

                            Bagaimana dengan pengaturan hak atas tanah pada
                        masa  kolonial? Terkait  pendaftaran  hak,  Pemerintah
                        Kolonial hanya mengatur tanah Eropa  atau yang tunduk
                                                             1
                        pada aturan Eropa, tentu saja jumlahnya lebih kecil diban-
                        dingkan dengan tanah Indonesia  atau tanah adat di selu-
                                                       2
                        ruh Indonesia (Harsono, 1958b, 1958a). Pemerintah Kolo-
                        nial tentu saja tidak menghendaki mendaftarkan seluruh
                        tanah adat di Hindia Belanda karena akan menghabiskan
                        biaya cukup besar, maka yang didaftarkan hanya tanah-



                            1  Tanah-tanah Eropa adalah tanah yang dimiliki dengan hak-hak
                        sebagaimana disebut dalam Burgerlijk Wetboek-BW (Kitab Undang-
                        Undang Hukum Perdata) dengan nama hak eigendom, hak opstal, hak
                        erfpacht, dan  hak lainnya. Tanah-tanah  Eropa tunduk pada aturan
                        yang dimuat dalam BW, dan aturan khusus lainnya.
                            2  Tanah Indonesia adalah tanah yang dimiliki dengan hak-hak In-
                        donesia, seperti hak Yasan, hak usaha, tanah-tanah bekas partikelir,
                        dan lainnya. Tanah Indonesia tunduk pada  ketentuan hukum adat
                        sepanjang tidak dia dakan ketentuan-ketentuan lain secara khusus.

                         30
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71