Page 144 - Nanos Gigantum Humeris Insidentes: Sebelum Meneliti Susunlah Bibliografi Beranotasi dan Kajian Pustaka
P. 144
Ahmad Nashih Luthfi (ANL)
Adalah dosen di Sekolah Tinggi Pertanahan (STPN). Memperoleh
gelar sarjana (2005) dan master (2010) dari Jurusan Sejarah
Universitas Gadjah Mada, pernah aktif sebagai peneliti Sajogyo
Institute (2005-2010), turut mendirikan komunitas Etnohistori
dan aktif sebagai editor jurnal (2011-2018). Di Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional selain mengajar dan meneliti, ia mendapat
tugas sebagai Manajer Penelitian (2012-2015; 2019-sekarang),
Chief Editor Jurnal Bhumi (2015-2018), dan Kepala STPN
Press (2019-sekarang). Ia juga menjadi reviewer atau mitra
bestari di beberapa jurnal nasional.
Beberapa buku telah dihasilkan ANL antara lain Manusia
Ulang-Alik, Biografi Umar Kayam (buku, 2007); Melawan
Kolonial (buku, 2008, cetak ulang 2020); Keistimewaan
Yogyakarta: Yang Diingat dan Yang Dilupakan (co-author, buku,
2009, cetak ulang 2013); Pemikiran Agraria Bulaksumur: Telaah
Awal Sartono Kartodirdjo, Masri Singarimbun, dan Mubyarto
(co-author, buku, 2010); Kronik Agraria Indonesia (co-author,
buku, 2010); Landreform Lokal a La Ngandagan, Inovasi Sistem
Tenurial Adat di Sebuah Desa Jawa, 1947-1964 (co-author, buku,
2010); Melacak Pemikiran Agraria, Sejarah Agraria Mazhab Bogor
(buku, 2011); Kondisi dan Perubahan Agraria di Sebuah Desa
di Jawa Tengah (co-author, buku, 2013); Geger Pesisir Urutsewu
(bab buku, 2014); Sejarah/Geografi Agraria Indonesia (Editor,
2017); Agrarian Chronicles in Indonesia: Expanding Imagination
over Periods, Sectors and Actors (co-author, buku, 2018). Karya
terbarunya adalah Membangun Bersama Rumah Agraria (buku,
2019), yang merupakan seleksi dari 50-an artikel yang tersebar di
surat kabar, jurnal, hingga naskah-naskah presentasi di seminar.
109