Page 41 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 41

Melacak Sejarah Pemikiran Agraria


               Revolusi Hijau (Green Revolution): suatu perubahan yang terjadi
                        secara cepat akibat diterapkannya kebijakan pertanian
                        dalam bentuk penggunaan teknologi yang menggan-
                        tikan kebijakan penataan ulang struktur penguasaan ta-
                        nah.
               Rostowian Stages: tahapan transisi masyarakat menurut Rostow
                        yakni dari masyarakat tradisional (tradisional society),
                        pra-kondisi tinggal landas (the pre-condition for take off),
                        tinggal landas (the take off), menuju dewasa (the drive to
                        maturity), dan masyarakat berkonsumsi tinggi dan
                        massif (the age of high mass consumption).

               rust en orde: ketertiban dan keteraturan.
               ryotwari (ryot: rakyat): sistem pemukiman yang berasal dari India
                        dan diadopsi di Indonesia oleh pemerintahan Raffles.
                        Sistem ini merupakan bentukan baru negara dengan
                        memberi perlindungan pada rakyat-petani secara terse-
                        bar mengikuti masing-masing tuan tanah.

               school of thought: aliran pemikiran yang memiliki kecenderungan
                        paradigma tertentu.

               scientific revolution: revolusi ilmu pengetahuan (ala Thomas Kuhn).
               self-reproducing character and genetic diversity of seeds: benih yang
                        memiliki karakter reproduksi mandiri dan sifat keraga-
                        man genetis.

               shaktii: senjata, alat, bentuk.
               state of the art: status, kondisi atau posisi ilmu pengetahuan,
                        sehingga darinya dapat dijadikan patokan.
               static expantion: ekspansi statis. Suatu kondisi meningkatnya
                        produksi dan pendapatan perusahaan namun tidak pa-
                        da kondisi kesejahteraan tenaga kerja.
               super land-lord: tuan tanah besar, yakni negara atau perusahaan
                        parastatal (para-state), seperti Perhutani.
               surplus value: nilai lebih; satu konsep dalam literatur Marxian,
                        menjelaskan tentang nilai yang didapat oleh pemilik
                        modal dari “kelebihan” nilai yang berasal dari buruh



               xl
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46