Page 32 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 32

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria

               stitusi, Hukum dan Politik.
                   Keempat, mempopulerkan rumus “Reforma Agraria =
               Asset Reform + Access Reform”, yakni redistribusi tanah
               disertai paket asistensi dan fasilitasi untuk memaksimumkan
               manfaat tanah secara berkelanjutan. Kelima, merancang dan
               menjalankan PPAN yang mengagendakan redistribusi tanah
               pada tiga jenis objek: (i) 1,1 juta hektar dari berbagai tipe
               “tanah negara” yang berada langsung di bawah jurisdiksi
               BPN; (ii) 8,15 juta hektar tanah dalam kategori “hutan pro-
               duksi konversi”, bagian dari kawasan hutan yang dapat dike-
               luarkan dari kawasan hutan untuk tujuan non-kehutanan,
               di bawah jurisdiksi Departemen Kehutanan; dan (iii) lebih
               dari 7 juta hektar “tanah-tanah terlantar” yang berada di
               bawah jurisdiksi BPN.
                                         ***
                   Buku bunga rampai ini hendak menunjukkan bahwa
               periode 2006-2007 ini memiliki arti yang sangat penting
               secara historis karena menggambarkan proses-proses kebi-
               jakan seputar agenda reforma agraria yang ditandai dengan
               perdebatan, tarik menarik kepentingan dan negosiasi di
               antara berbagai pihak. Fase formatif yang singkat itu juga
               merupakan jendela untuk menelisik lebih dalam “kemung-
               kinan-kemungkinan konjungtural” yang tersedia dan seka-
               ligus “batas-batas struktural” yang menghadang, baik bagi
               aktor-aktor reformis di tubuh negara maupun kalangan gera-
               kan agraria dalam proses “kolabarosi kritis” mereka di sepan-
               jang perjalanan Program Pembaruan Agraria Nasional. 7



                   7  Untuk teoretisasi atas interaksi yang saling menguatkan di antara
               aktor-aktor reformis di tubuh negara dengan kalangan gerakan sosial

                                                                 xxxi
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37