Page 372 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 372

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007





                      KONSEP AGROPOLITAN



                                                                 in
                                                         opolitan
                      ¾ Menurut Pradhan (2003), model
                                                       agr
                      ¾  Menurut  Pr adhan  ( 2003 )  model agropolitan ini i
                      sebenarnya didasarkan pada pendekatan perencanaan
                      pembangunan perdesaan di Cina yang diorganisasikan
                      oleh Mao Tse Tsung pada awal tahun 1960-an.
                      ¾ Konsep inidikembangkanolehJohnFriedmandan
                      Mike Douglas yang disiapkan pada   seminar on
                      ind    l                 d  h       h    l
                       dustrialisation strategies and the growth pole to
                      regional planinng and development di Nagoya Jepang
                      dengan nama PENGEMBANGAN AGROPOLITAN , 1975











                 Definisi Agropolitan
                 Definisi Agropolitan : :
                        ¾ Kawasan Agropolitan adalah ruang sosio
                           ekonomi politik dengan aktivitas pembangunan
                           terkonsentrasi diwilayah perdesaan dengan
                                     lk
                           memperk kenalkan unsur-unsur
                           urbanism,berpenduduk 50.000-150.000 orang.
                           Otoritas perencanaan dan pengambilan
                           keputusan didesentralisasikan.(Friedman dan
                           Douglass,1975)

                        ¾  Suatu   model   pembangunan
                        ¾ Suatu model pembangunan yangyang
                           mengandalkan desentralisasi,pembangunan
                           infrastruktur setara kota pada kawasan tertentu
                           di daerah perdesaan, dengan kegiatan
                           pengolahan agrobisnis sehingga  dapat
                           mendorong kegiatan ekonomi (Pranoto,2005)


                                                                  325
   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377