Page 386 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 386
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
1. Kemiskinan (2)
Garis Kemiskinan dihitung berdasarkan
Garis Kemiskinan dihitung berdasarkan
rata-rata pengeluaran makanan dan
non-makanan perkapita yang diperoleh
dari besarnya rupiah yang dikeluarkan
untuk memenuhi kebutuhan minimum
energi 2100 kalorie perkapita perhari,
energi 2100 kalorie perkapita perhari,
ditambah pengeluaran untuk non-
makanan (seperti perumahan,
sandang, kesehatan, pendidikan,
transportasi dan lain lain)
1. Kemiskinan (3)
Data Kemiskinan Di BPS:
Data kemiskinan makro, dari hasil pendataan Susenas (sejak
Susenas 1984)
Data kemiskinan mikro dari hasil pendataan Bantuan Langsung Tunai
Data kemiskinan mikro dari hasil pendataan Bantuan Langsung Tunai
(PSE05) yang memuat jumlah, nama dan alamat rumahtangga
miskin.
Catatan: data hasil pendataan makro dan hasil pendataan mikro tidak
persis jumlahnya: (1) waktu (bulan) pelaksanaan berbeda, (2) untuk
pendataan mikro melibatkan persepsi masyarakat lokal (emic perception)
yang belum tentu sama dengan standard ukuran kemiskinan makro
(Susenas).
Data mikro (BLT) mengkategorikan ruta/penduduk menurut sangat miskin,
miskin dan hampir miskin, sedangkan data makro (Susenas) hanya
mencakup penduduk sangat miskin dan miskin. Disamping itu data BLT
untuk sangat miskin + miskin masih harus dikoreksi sekitar 15 persen
untuk match dengan kriteria kemiskinan Susenas.
339

