Page 155 - Seluk Beluk Masalah Agraria : Reforma Agraria dan Penelitian Agraria
P. 155

Gunawan Wiradi

            pemikiran mengenai Undang-undang Agraria Nasional. Sing-
            katnya, lahirnya UUPA-1960 bukanlah sembarangan, melain-
            kan melalui proses kajian dan perdebatan yang panjang.
            Proses yang panjang ini tidak terlepas dari dinamika politik
            dan sosial-ekonomi yang berlangsung di Indonesia sepanjang
            proses dekolonisasi.

             1. Periode Revolusi Kemerdekaan (1945-1950)
                Seperti telah disebutkan pada bab terdahulu, setelah prok-
            lamasi kemerdekaan, pemerintah RI meneruskan kebijakan
            untuk mentolerir pendudukan rakyat atas tanah-tanah
            perkebunan, sambil menunggu sampai nantinya dilaksanakan

            Reforma Agraria yang menyeluruh. Beberapa langkah penda-
            huluan dilakukan untuk mulai menjalankan Reforma Agraria,
            dan pada tahun 1948, dalam suasana gejolak revolusi fisik,
            pemerintah membentuk Panitia Negara untuk mengembang-
            kan pemikiran dan mempersiapkan perumusan Undang-Un-
            dang baru di bidang agraria. Panitia ini dikenal sebagai “Panitia
            Agraria Yogya” yang secara formal ditetapkan melalui Pene-
            tapan Presiden No. 16 tahun 1948, dengan ketuanya: Sarimin
            Reksodihardjo.
                Dalam suasana revolusi fisik tersebut, beberapa kali ter-
            jadi perundingan sebagai bentuk perjuangan di lapangan
            diplomasi. Setiap kali terjadi perundingan, terjadi pula pengu-
            rangan wilayah RI. Persetujuan Linggarjati melahirkan penga-
            kuan de facto eksistensi RI yang hanya meliputi Jawa dan
            Sumatra. Ketika Belanda melanggar Linggarjati dan perang
            lagi, kemudian berunding lagi, lahirlah persetujuan Renville.
            Wilayah RI mengkerut lagi. Perjanjian Renville dilanggar


            118
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160