Page 320 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 320

Senthot Sudirman, Dian Aries Mujiburrohman, Theresia Suprianti
            302

            tanah per  m   yang  dihasilkan  oleh  Tim Penilai Independen. Menurut
                       2
            Waligi dan Komarudin (2014, komunikasi pribadi)  ada beberapa faktor
                                                        23
            yang  menyebabkan  pembangunan kesepakatan harga  ganti  rugi  tanah
            ini  sulit tercapai,  yaitu:  (a)  faktor tim  penilai tanah,  (b)  faktor  pemilik
            tanah, (c) faktor provokator yang bekerja secara bersama-sama dan saling
            memperkuat.

                Tim penilai tanah bersama-sama dengan pemilik tanah dan adanya
            provokator  sering menyebabkan  sulitnya  pencapaian kesepakatan harga
            ganti rugi tanah oleh  karena tim penilai  menggunakan pendekatan dan
            konsep penilaian tanah yang tidak dapat dipahami atau berbeda dengan
            pertimbangan yang diyakini oleh masing-masing pemilik tanah.






























              Gambar 4.5. Contoh gambar bidang-bidang tanah yang menimblkan masalah
            dalam pembebasan tanah. Ketarangan: A, B, C, D, E, F, G, dan H = bidang-bidang
                                         tanah.

                Hal  tersebut  menghasilkan perbedaan penghargaan  terhadap  nilai
            tanah antara tim penilai independen dengan pemilik tanah, sehingga harga
            tanah yang dihasilkan oleh tim penilai sering dianggap terlalu rendah oleh
            para pemilik tanah. Sebagai contoh digambarkan oleh Waligi dan Komarudin
            (2014, komunikasi pribadi) seperti ditunjukkan pada Gambar 4.5.



            23   Loc.cit.
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325