Page 357 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 357
Body of Knowledge Pertanahan 339
riset yang melibatkan studi pustaka dan analisis kritis terhadap sumber-
sumber utama ( contoh: surat-surat, buku-buku catatan harian, dokumen-
dokumen resmi), dan sumber-sumber tambahan (contoh: buku-buku,
dan artikel-artikel suatu topic) untuk menyajikan gambaran yang koheren
even-even atau orang-orang di masa lalu dalam tempat dan waktu tertentu.
d. Katagori disiplin tradisional dan rumpun ilmu
Secara luas terdapat tiga katagori disiplin tradisonal; (1) Ilmu alam
yang memberi tahu kita tentang dari apa bumi ini terbuat, menjelaskan
bagaimana penyusunnya itu terstruktur sebagai jaringan yang rumit dalam
sistem yang saling bergantung, dan menjelaskan perilaku dari sistem local
yang given, (2) Ilmu social mencari penjelasan tentang dunia manusia
dan memahami bagaimana memprediksi dan memperbaikinya, (3) Ilmu
humaniora mengekspresikan aspirasi manusia, mengartikan dan menilai
capaian-capaian dan pengalaman manusia, mencari tingkatan-tingkatan
arti dan nilai dari detail tulisan tangan, artifak, dan hasil seni budaya.
Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi rumpun ilmu dibagi menjadi enam, yaitu ilmu Agama,
Humaniora, Sains Sosial, Sains Alam, Sains Formal, dan Terapan. (UU
Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan Tinggi).
e. Bidang-bidang terapan dan professional (The Applied and
Professional Fields)
Dalam perguruan tinggi modern, bidang terapan mendapat tempat
tersendiri . Termasuk di dalamnya adalah bisnis (dan beberapa bagiannya
seperti keuangan, pemasaran, dan manajemen), komunikasi (dan beberapa
bagiannya seperti periklanan, pidato, dan jurnalisme), pengadilan criminal
dan kriminologi, pendidikan, rekayasa, hukum, kedokteran, keperawatan,
dan kerja social. Sebagai catatan banyak bidang- bidang terapan dan
professional diklaim sebagai disiplin.
f. Kemunculan Interdisiplin-interdisiplin
Akhir-akhir ini garis yang tegas antara disiplin dan interdisiplin
menjadi kabur dengan munculnya interdisiplin-interdisiplin. Semua itu
termasuk bidang-bidang studi yang lintas batas disiplin ilmu tradisional
dan melibatkan interaksi yang luas merentang dari kelompok-kelompok
skolar informal sampai kepada komunitas-komunitas riset dan pengajaran
yang telah mapan. Contoh ilmu interdisiplin yang sering adalah ilmu

