Page 8 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 8
PENGANTAR PENYUNTING
MENCARI ALTERNATIF PENYELESAIAN
PERSOALAN-PERSOALAN AGRARIA,
SISTEM TENURIAL ADAT, DAN BODY
OF KNOWLEDGE ILMU AGRARIA
Ide dan gagasan topik penelitian Sistematis tahun ini (2015) diawali
dari sebuah diskusi dan lontaran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada saat menghadiri “Kuliah Umum dan
Sidang Terbuka Senat Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional” pada tanggal
5 Maret 2015. Menteri ATR/BPN melontarkan persoalan-persoalan yang
sedang dikerjakan dan dihadapi oleh lembaga yang membutuhkan respon
dan masukan dari berbagai pihak. STPN di sisi lain sebagai salah satu lembaga
yang dianggap layak untuk mendapatkan kehormatan dalam memberikan
pertimbangan dan masukan yang konstruktif untuk lembaga, khususnya
kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan oleh Kementerian ATR/BPN demi
kepentingan masyarakat luas. Dari tantangan Menteri ATR/BPN di atas
kemudian terjadi diskusi dan dialog panjang yang kemudian dituangkan
dalam topik-topik penelitian Sistematis 2015, yakni terkait beberapa kasus
yang terjadi di Kementerian ATR/BPN seperti PTPN II, Otorita Batam,
Ruilslag Bali, Problem Pengadaan Tanah, Sistem Tenurial Adat, dan satu
tema yang secara spesifik diusung untuk kepentingan lembaga STPN yakni
Body of Knowledge Ilmu Agraria. Secara spesifik, lembaga menyadari, ada
banyak persoalan (konflik) yang terkait dengan tanah dan sudah berjalan
puluhan tahun belum berhasil diselesaikan, terutama tentang konflik
klaim antar para pihak. Dan kini muncul/potensi persoalan baru sebagai
akibat dari masifnya Kementerian ATR/BPN yang menjadi ujung tombak di
dalam Pengadaan tanah untuk Kepentingan Pembangunan.