Page 12 - Modul administrasi infrastruktur jaringan kelas XI SMK - andi setiawan
P. 12
Subneting ini adalah hal yang wajib dikuasai oleh seorang network engineer. Untuk
memahami subneting ini, terlebih dahulu mengerti tentang bilangan decimal dan biner
(nol atau satu). Dalam subneting, ada beberapa hal yang paling sering dicari.
Subnetmask
Misal ada ip 192.168.2.172/26 maka subnetmask atau netmask nya adalah /26 =
11111111.11111111.11111111.11000000. Prefix /26 mengindikasikan biner 1 (NetID)
berjumlah 26 dan sisanya yaitu Host ID berjumlah 6.
Dari 11111111.11111111.11111111.11000000 ini ketika didesimalkan maka didapat
subnet mask dari adalah 255.255.255.192
Total IP
Total IP ini dihitung dari Host ID. Dari contoh soal, didapat Host ID ada 6bit. Karena IPv4
32bit jadi 32-26 sisa 6. Sehingga maksimal IP didapat 2^6=64.
Rumus menghitung maksimal IP: 2^Host ID
Jumlah Subnet
Jumlah subnet dihitung dari Net ID. Karena Net ID subnet /26 adalah 26 maka Subnet ID
nya 2.
Loh kok bisa?
Karena Net ID 26 dikurangi 24 karena kelas C jadi 2. Intinya klo kelas C dikurangi 24,
kelas B dikurangi 16, kelas A dikurangi 8. Didapat banyak subnetnya adalah 2^2=4
subnet.
Rumus menghitung banyak subnet dengan rumus: 2^subnet ID
Mencari IP Network dan Broadcast
Karena soalnya IP 192.168.2.172, maka gak mungkin termasuk subnet/network pertama
karena 72>64. Jadi IP tersebut masuk ke subnet ke berapa ya? Kita hitung aja kelipatan
64. IP Network pasti paling awal dan broadcast paling akhir.
Gampangnya ip network setelahnya dikurang 1 itulah broadcast.
Remember me in your pray