Page 110 - MODUL TEORI BELAJAR
P. 110
3. Guru harus memberikan kebebasan kepada siswa untuk menggunakan
pengalaman dan pemahamannya untuk berpikir, sehingga menumbuhkan
kemandirian pada siswa dalam mengambil keputusan dan tindakan;
4. Guru harus mengembangkan pembelajaran yang collabotarive, sehingga siswa
bisa mendapatkan pemahaman dan pengalaman melalui interaksi social denan
teman-temannya.
5. Guru harus menghindari pola pembelajaran yang memberikan tekanan kepada
siswa untuk bertindak sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh guru;
6. Guru harus membantu siswa menginternalisasi dan mentransformasi informasi
baru, sehingga menghasilkan pengetahuan baru yang selanjutnya akan
membentuk struktur kognitif baru bagi siswa;
7. Guru harus memfasilitasi siswa agar dia bisa belajar dengan sumber yang tidak
terbatas pada apa yang diberikan oleh guru, oleh karenanya guru harus membantu
siswa agar bisa memanfaatkan media internet untuk memperoleh pengetahuan dan
pemahaman.
TEORI BELAJAR SOSIAL
URAIAN MATERI
A. Konsep Belajar Menurut Teori Belajar Sosial
Teori belajar sosial merupakan perluasan dari teori belajar perilaku yang
tradisional (behavioristik) yang dikembangkan oleh Albert Bandura (1986).
Teori ini menerima sebagian besar dari prinsip-prinsip teori-teori belajar
perilaku, tetapi memberi lebih banyak penekanan pada efek-efek dari isyarat-
isyarat pada perilaku, dan pada proses-proses mental internal.
Salah satu asumsi paling awal yang mendasari teori pembelajaran sosial
Bandura adalah manusia cukup fleksibel dan sanggup mempelajari bagaimana
kecakapan bersikap maupun berperilaku. Titik pembelajaran dari semua ini
adalah pengalaman-pengalaman tak terduga (vicarious experiences). Meskipun
manusia dapat dan sudah banyak belajar dari pengalaman langsung, namun lebih
banyak yang mereka pelajari dari aktivitas mengamati perilaku orang lain.
21