Page 28 - MODUL PEMBUNUHAN
P. 28
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya
nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat
oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penya-
yang” (QS Yusuf/12: 53).
Jihad melawan hawa nafsu dapat dilakukan dengan:
a. Mempelajari petunjuk-petunjuk agama yang dapat mengantarkan jiwa kepada
keberuntungan dan kebahagiaan;
b. Mengamalkan apa yang ia telah ketahui;
c. Mengajak orang lain untuk mengikuti petunjuk agama. Dengan berilmu, beramal
dan mengajarkan ilmunya kepada orang lain seseorang dapat mencapai tingkatan
yang disebut dengan rabbaniyy;
d. Bersabar dan menahan diri dari berbagai cobaan dalam menjalankan dakwah.
2. Jihad Melawan Setan
Jihad melawan setan, berupa upaya menolak segala bentuk keraguan yang
menerpa keimanan seseorang dan menolak segala bentuk keinginan dan dorongan
hawa nafsu. Keduanya dapat dilakukan dengan berbekal pada keyakinan yang teguh
dan kesabaran. Allah berfirman QS al-Sajadah/32: 24.
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
- ٢٤ - نون ِ قوي انتيَبِ اوناكو اوبَص امَ ل نَِ رمَبِ نوده ي ةمئَأ مه نم انْ لعجو
ً َّ
ُ َ
َ ُ
َ ََُ
َّ َ ْ
َ ُ َْ
ْ ُ
ُ َ َ
ْ َ ََ َ
Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi
petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar, dan adalah mereka
meyakini ayat-ayat kami.
Ayat di atas menegaskan bahwa kemuliaan dalam beragama dapat diperoleh
dengan dua hal; kesabaran dan keyakinan. Dengan kesabaran, seseorang dapat
menolak segala bentuk keinginan dan dorongan hawa nafsu, dan dengan keyakinan
seseorang dapat menolak segala bentuk keraguan.
3. Jihad Melawan Orang Kafir dan Munafiq
Selain jihad melawan hawa nafsu dan setan, jihad lain yang yang secara tegas
disebut obyeknya dalam al-Qur’an adalah Jihad melawan orang-orang kafir. Allah
berfirman:
ِ
ِ ِ
ِِ
ِ
- ٩ - يْصمْلا سئ ْ ِ بو مَّنهج مهاوْأمو مهيَ لع ْ ظُ لْ غاو ينقفانمْلاو راَّ فُ كْلا دهاج ِ بَِّنلا اهُْ يَأ يَ
َ
َ ُ َ َ ْ ُ َ ََ ْ ْ َ
َ ُْ
َ َ
ُ َ َ
َ َ
ُ َ َ
Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan
bersikap keraslah terhadap mereka, tempat mereka adalah Jahannam dan itu
adalah seburuk- buruknya tempat kembali. (QS al-Tahrim/66: 9)
Sumber segala kejahatan adalah setan yang sering memanfaatkan kelemahan
nafsu manusia. Jika manusia tergoda oleh setan, dia bisa menjadi kafir, munafik, dan
menderita berbagai macam penyakit hati. Akibatnya bahkan manusia itu sendiri akan
menjadi setan. Allah berfirman:
ِ ِ
ِ
ِ ِ
ِ ِ
َّ
يذلا - ٤ - ِ ساَّنْ لْا ِ ساوسوْلا ِ رش نم ِ - ٣ - ِ ساَّنلا هَ - ٢ - لإ ِ ساَّنلا كلم َ - ١ - ِ ساَّنلا برب ذوعَأ ل ُ ق
ُ
َ
ُ
َ
ه َ
َ ْ َ ه
ْ
ِ ِ
ِ
ِ
- - ٦ ِ ساَّنلا و ةَّنْ لْا نم ِ - ٥ - ِ ساَّنلا رودص فِ سِ وسو ي
ُ ْ َُ
ُ ُ
َ
َ
7