Page 8 - Naratama Dasar Kak Abi Rauf
P. 8
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Organisasi kepramukaan pertama kali berdiri di Nusantara bernama
NIPV (Nederlands Indische Padvinders Vereninging) yang merupakan
cabang dari NPO (Nederlands Padvinders Organisatie) di Belanda.
Kemudian hanya berselang dua tahun saja, kegiatan organisasi ini mulai
mendapatkan perhatian dan antusias oleh kalangan penduduk Nusantara dan
mengadaptasi kegiatan dan bentuk organisasi sesuai dengan karakteristik
warga Nusantara.
Perkembangan selanjutnya banyak bermunculan organisasi tersebut,
sehingga NIPV mengeluarkan ultimatum pelarangan penggunaan nama
“Padvinder” diluar anggota NIPV. Sejak pelarangan tersebut, puluhan
organisasi berubah nama dari “Padvinder” menjadi “Pandoe”.
Istilah pandu dan kepanduan, berkembang dan menjadi kegiatan
kepramukaan yang menarik bagi rakyat, serta ikut dalam perjuangan
membela tanah air. Pasca kemerdekaan, organisasi kepanduan berjumlah
lebih dari seratus. Oleh karena itu, Presiden Soekarno berinisiatif
menyatakan organisasi tersebut menjadi satu, yang pada tahun 1961
diresmikan menjadi Gerakan Pramuka dengan kegiatannya bernama
Kepramukaan dan anggotanya disebut sebagai Pramuka. Organisasi ini
pertama kali dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubowono IX.
Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah pendidikan dan
pengembangan karakter bagi generasi muda yang dalam penerapan
kegiatannya menggunakan prinsip dasar pendidikan kepramukaan yang
diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa serta
masyarakat Indonesia.
Gerakan Pramuka memiliki cita-cita yang sangat mulia seperi tertera
pada janji TRI SATYA dan DASA DHARMA yang semuanya itu
diharapkan dapat dimiliki oleh seluruh anak dan pemuda yang ada di