Page 43 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI APRIL 2024
P. 43

Selanjutnya, produktivitas akan      Malah  kekeh mendahulukan
           meningkat  karena  ada  keterika­    ego masing­masing. Akhirnya,
           tan satu sama lain. Maksudnya,       kedua­duanya jatuh ke sungai.
           hati yang telah terhubung tali per­     Banyak hubungan yang awal­
           saudaraan, sudah pastilah akan       nya   bersatu    kemudian    ber­
           mendukung satu sama lain.            akhir perpisahan hanya karena
              Laksana ilustrasi Rasulullah      mengedepankan ego.
           bahwa seorang mukmin dengan             Padahal, jika setiap orang
           mukmin yang lain laksana satu tu­    mampu meredam ego, kemudi­
           buh. Ketika ada satu bagian yang     an membuka diri untuk meminta
           merasa sakit, maka  sekujur tubuh    maaf atau memaafkan, maka se­
           akan merasakannya pula.              lesailah urusan.
              Bukankah hanya tubuh yang            Buka lembaran baru, buka cer­
           sehat lagi bugar yang bisa bekerja   ita baru dan bukan mustahil, per­
           dengan baik?                         soalan yang terjadi, justru menjadi
                                                penyegar  semangat  dan  pikiran
           Lepaskan Ego                         untuk lebih baik kedepan.
              Pertanyaannya, bagaimana kita     na dihempas gelombang dan an­
                                                   Bukankah kapal bergerak kare­
           menjadi pribadi pemaaf? Caranya,
 ENERGI    lepaskan ego.                        gin?
              Bila hal ini tidak dilakukan,
 MAAF-MEMAAFKAN   maka, sudah pasti kebekuan hubu­  Perseteruan
                                                   Adalah  Bilal bin Rabah pernah
           ngan akan terus berlanjut. Sebab,
           kedua nya saling membelakangi
                                                tersinggung berat  dengan  ka­
           dan tidak ada yang mau mengalah.     ta­kata Abu Dzar yang menyebut­
              Ada sebuah dongeng tentang        nya ‘anak hitam.’
           dua domba yang bersua di atas           Tak terima dengan perilaku
           jembatan kecil, di bawahnya ada      itu, Bilal mengadukan Abu Dzar
           sungai. Keduanya tak ada yang        kepada Rasulullah    . Sang Nabi
           mau mengalah.                        me negur keras sahabat mulia itu,
                                                bahkan menyebutkan dalam dir­
                                                inya masih ada sisa­sisa kejahilia­
                                                han.
                                                   Marahkah Abu Dzar dengan
                                                aduan ini? Yang ada, beliau malah
                                                mencari Bilal untuk meminta maaf.
                                                Beliau menyadari betul kekeliruan
                                                yang diperbuatnya.
                                                   Bahkan, ia letakkan kepalanya
                                                di tanah agar diinjak Bilal. Tapi Bilal
                                                eng gan melakukan. Dirangkulnya
                                                Abu Dzar dan keduanya akhirnya
                                                saling berpelukan dan saling me­
                                                maafkan. Sungguh indah, bukan?*



                                                         Ramadhan 1445/April 2024 | MULIA  39
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48