Page 50 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI MEI 2024
P. 50

ngat mengagetkan, bahwa, mere­
            ka belum bisa menerima lamaran,
            kecuali  dengan  beberapa  syarat
            yang mereka ajukan.
               Salah satunya, mereka me­
            minta keluarga besar saya hadir di
            tempat mereka. Sebuah perminta­
            an yang nampaknya sangat sukar
            saya penuhi, mengingat kondi­
            si kedua orang tua, dan mem­
            bayangkan jauhnya perjalanan.
               Beberapa kali kami mencoba
            membangun komunikasi untuk
            menemukan titik temu, baik dari
            pihak saya, maupun pihak wanita.
            Namun, semua terbentur tembok
            tebal.
               Akhirnya, saya memutuskan
            untuk mengakhiri kesepakatan        ujar Bapak.
            yang telah sempat terikat.             Sepertinya Allah mengijabah
               Dalam kondisi demikian, saya     permohonan  orang  tua  saya  itu.
            tetap berpikir positif (husnuzhan)   Tidak lama berselang, saya di­
            bahwa ini adalah keputusan/tak­     hubungi oleh seorang sahabat
            dir terbaik dari­Nya. Bahwa, saya   semasa  sekolah  di  pondok  pe­
            hanya bisa berikhtiar, dan Allah    santren.
            pula yang menentukan.                  Dalam obrolan itu, sahabat
               “Namanya juga belum jodoh.       saya itu menawarkan adiknya
            Insya Allah akan diganti yang jauh   yang baru selesai studi di salah
            lebih baik,” demikian nasehat se­   satu pondok pesantren tahfidz. Ia
            orang sahabat yang sering saya      bahkan sudah hafal 30 juz.
            ajak diskusi persoalan ini, turut      Ia juga berhasil ujian 30 juz un­
            menguatkan.                         tuk sekali duduk. Saya pun me­
               Hal yang menarik, ketika saya    nyampaikan  tawaran itu kepada
            sampaikan hasil dari ikhtiar saya   orang tua, dan mereka sangat
            kepada orang tua. Ternyata, se­     menyetujui.
            lama  ini  mereka  terselip  rasa  ke­  Alhamdulillah, pernikahan itu
            beratan.                            pun terjadi. Sebuah keberkahan
               Rupanya, kedua orang tua         sendiri, akhirnya mempersunting
            kami enggan mengungkapkan,          seorang hafizhah.
            karena khawatir mengecewakan           Mudah­mudahan,       keluarga
            saya.                               kami menjadi  ahlul qur’an. Inilah
               “Bapak sebenarnya berharap,      pentingnya    memohon      ridho
            kamu  menikah  dengan  orang        orang tua dalam segala hal, ter­
            yang dekat­dekat rumah/daerah       masuk masalah jodoh.*/Dikisah-
            kita ini saja. Jangan jauh­jauh,”   kan Abdullah kepada Mulia




                                                            Syawal 1445/Mei 2024 | MULIA  45
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55