Page 67 - E-Modul Amal Equilibrium
P. 67

5E Instructional Model


                  dari  arah  zat  yang  ditambah.  Sebaliknya,  jika  konsentrasi  zat  dikurangi,
                  kesetimbangan bergeser kearah zat yang dikurangi.

                          2. Perubahan Suhu


                       Perubahan suhu tidak tidak seperti pada perubahan konsentrasi zat, tetapi akan
                  berpengaruh terhadap tetapan kesetimbangan itu sendiri. Dengan kata lain, tetapan
                  kesetimbangan merupakan fungsi dari suhu. Pengaruh suhu terhadap kesetimbangan
                  berhubungan  dengan  jenis  reaksi  kesetimbangan,  yaitu  eksoterm  dan  endoterm.

                  Contoh:

                       2NO2(g) ⇌ N2O4(g)           ∆H = -58,8 kJ (eksoterm)

                       Reaksi pembentukan N2O4 bersifat eksoterm, maka untuk menggantikan kalor
                  yang hilang, posisi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang endoterm. Jika suhu
                  dinaikkan maka reaksi yang lebih cepat adalah bersifat endoterm.


                       N2O4(g) ⇌ 2NO2(g)           ∆H = +58,8 kJ (endoterm)

                       Akibatnya  kesetimbangan  akan  bergeser  ke  kiri  sehingga  jumlah  N 2O4(g)
                  bertambah dan NO2(g) berkurang. Pengaruh suhu terhadap reaksi kesetimbangan
                  dapat diungkapkan sebagai berikut.

                       “Penurunan  suhu  menyebabkan  posisi  kesetimbangan  bergeser  kearah  reaksi

                  yang  bersifat  eksoterm,  sedangkan  peningkatan  suhu  menggeser  posisi
                  kesetimbangan kea rah reaksi yang bersifat endoterm”.


                    3. Perubahan Tekanan dan Volume
                       Pada system reaksi yang melibatkan gas, perubahan volume system pada suhu
                  tetap  menyababkan  tekanan  system  berubah,  demikian  juga  tekanan  parsial

                  komponen-komponen  gas  di  dalam  system.  Oleh  karena  itu,  peningkatan  tekanan
                  system akan mengubah volume system menjadi lebih kecil. Contoh

                                               N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)

                       Tekanan  gas  timbul  akibat  tumbukan  molekul  molekul  gas  terhadap  dinding

                  wadah. Semakin banyak jumlah molekul makin tinggi tekanan yang terjadi. Jika pada
                  reaksi  sintesis  ammonia  volumenya  dimampatkan  menjadi  setengah  dari  volume
                  semula pada suhu tetap, maka tekanan total menjadi dua kalinya (Menurut Boyle, PV
                  = tetap pada suhu tetap). Hal ini dapat dimengerti karena beberapa molekul gas N 2
                  bergabung denan gas H2 membentuk gas NH3.




               Kelas XI SMA/MA                             67                Kesetimbangan Kimia
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72