Page 13 - MODUL YUSI FIX
P. 13

Sistem  ekskresi  merupakan  proses  pengeluaran  zat-zat  sisa  metabolisme  yang  sudah  tidak

         digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik

         (racun)  sehingga  jika  tidak  dikeluarkan  dapat  menyebabkan  terganggunya  fungsi  organ-organ  di
         dalam tubuh.

                Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Proses ekskresi berfungsi, antara lain sebagai berikut:
           Menurunkan kadar zat produk metabolisme (metabolit) dalam tubuh  agar tidak menyebabkan

           akumulasi (penimbunan).

           melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun
           Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (homeostasis)

           Membantu mempertahankan suhu tubuh.

                A. Ginjal

                Ginjal  adalah  sepasang  organ  retroperineal  yang  integral  dengan  homeostatis  tubuh  dalam

         mempertahankan  keseimbangan,  termasuk  keseimbangan  fisika  dan  kimia.  Ginjal  membuang  sisa
         metabolisme dan menyesuaikan ekskresi air dan pelarut. Ginjal mengatur volume cairan tubuh, asiditas

         dan elektrolit. Sehingga mempertahankan komposisi cairan yang normal.

                Ginjal berbentuk seperti kacang berwarna merah tua keunguan, berat dan besarnya, bergantung pada

         jenis kelamin, umur, dan ada tidakya ginjal pada sisi lain. Ginjal pada orang dewasa berukuran panjang
         sekitar 11,5 cm, lebar 6 cm, dan tebal sekitar 2,5-3,5 cm. Berat ginjal laki-laki dewasa sekitar 125-175 gram,

         sedangkan pada wanita dewasa sekitar 115- 155 gram.


         a. Fungsi Ginjal
             Ginjal memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:

            Pengeluaran zat sisa organik,misalnya urea, asam ureat, kreatinin, amonia, serta produk penguraian

             hemoglobin dan hormon.
            Pengeluarab  zat  racun,  contohnya  obat-obatan,  zat  kimia  asing,  zat aditif makanan, dan polutan.

            Pengaturan keseimbangan kosentrasi ion-ion penting di dalam tubuh (natrium,kalium, klasium,

             magnesium sulfat, dan fosfar).
            Pengaturan sel darah merah di dalam sumsung tulang dengan melepaskan hormon eritropoietin.

            Pengendalian kosentrasi nutrisi darah, seperti glukosa dan asam amino

            Menggubah vitami D inaktif menjadi vitamin D aktif.









                                                                                                               7
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18