Page 30 - E-BOOK PENCEMARAN MIKROPLASTIK PADA IKAN UNTUK MAHASISWA BIOLOGI
P. 30

c. Termooksidasi (kerusakan oksidatif lambat pada suhu normal)

                  d. Degradasi termal (suhu tinggi)
                  e. Hidrolisis (reaksi dengan air; biasanya tidak signifikan di air laut)

                      Proses  degradasi  mikroplastik  biasanya  membutuhkan  waktu  yang  lama  hingga
                  bertahun-tahun. Hasil penelitian Weinstein  (2016) menunjukkan bahwa proses degradasi

                  mikroplastik relatif lebih cepat terjadi di rawa asin, hanya memerlukan waktu 8 minggu

                  untuk jenis-jenis polyetilen densitas tinggi, polypropylen, dan polystyren.
                  C.  Pencemaran Mikroplastik di Laut

                      Sumber mikroplastik pada perairan  laut,  pantai dan sungai dibagi menjadi dua yaitu

                  sumber primer dan sumber sekunder, sumber primer merupakan 11 partikel yang berasal
                  dari  sebuah  produk  dengan  ukuran  partikel  ≤  5  mm  (kosmetik  dan  bahan  pembuat  tata

                  rias), sumber sekunder adalah sebuah partikel mikroplastik yang berasal dari pemecahan
                  atau  fragmentasi  plastik  yang  lebih  besar  dan  biasanya  berwarna  hitam  karena  adanya

                  paparan  radiasi  dari  sinar  UV  (ultraviolet)  dari  matahari  dan  penurunan  berat  karena
                  adanya  proses  pelapukan.  Pantai,  laut  dan  sungai  merupakan  tempat  dimana  adanya

                  akumulasi dari hasil fragmentasi sisa sampah plastik jenis sekunder pada lingkungan air

                  (Andrady,  2011).  Menurut  Purta  (2021)  mikroplastik  yang  berada  dilaut  adalah  akibat
                  adanya proses pembuangan sampah yang tidak seharusnya pada badan air, daerah pesisir

                  dan  lingkungan  laut.  Sampah  paling  dominan  masuk  ke  badan  air  adalah  jenis  sampah
                  plastik yang memiliki umur untuk terdegradasi sangat lama.

                      Plastik  adalah  bahan  yang  memberikan  manfaat  sosial  yang  sangat  besar  dengan
                  produksi  global  saat  ini  melebihi  320  juta  ton  pertahun,  40%  diantaranya  digunakan

                  sebagai plastik kemasan satu kali pakai dan menghasilkan sampah plastik. Proporsi sampah

                  plastik  yang  dihasilkan  setiap  tahun  akan  terakumulasi  dan  bertahan  dilingkungan  laut
                  sehingga sekitar 250 milyar ton pertahun pada tahun 2025.  Berdasarkan hasil penelitian

                  yang  dilakukan  di  pantai  Kecamatan  Brandan  Barat,  Kabupaten  Langkat  dapat  dilihat

                  bahwa sampah plastik mengambang dilaut terbuka (Gambar 3.1). Sampah plastik tersebut
                  berasal  dari  pemukiman  penduduk  yang  berada  di  daerah  pesisir.  Puing-puing  sampah

                  plastik yang berasal dari pemukiman penduduk tersebut, akan terpapar sinar ultraviolet dari
                  matahari  yang  mengkatalisis  foto-oksidasi  plastik  yang  menyebabkan  plastik  menjadi




                                                                                                              29



                                                                                        Pencemaran Mikroplastik Pada Ikan
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35