Page 44 - E-BOOK PENCEMARAN MIKROPLASTIK PADA IKAN UNTUK MAHASISWA BIOLOGI
P. 44

3
                  ruang  tertutup,  ditemukan  sampai  dengan  59  partikel  mikroplastik/m di  udara,
                  kebanyakan  berupa  serat  sintetis,  semuanya  bercampur  dengan  debu  ruangan.
                  Kebanyakan  masalah  kesehatan  okupasional  yang  muncul  berkaitan  dengan  paparan

                  mikroplastik di tempat kerja dalam ruangan.
                     Di  sistem  pernafasan,  mikroplastik  sebagai benda  asing  akan  berusaha  dikeluarkan

                  oleh  tubuh  lewat  aksi  mekanik  (bersin/batuk),  sistem  mukosiliaris  di  bronkus,  dan

                  fagositosis  makrofag  serta  transport  limfatik.  Namun,  partikel  mikroplastik  dapat
                  terdeposit di saluran pernafasan oleh karena impaksi  (himpitan dinding saluran nafas),

                  intersepsi  (kontak  serabut  dengan  dinding  saluran),  sedimentasi  (endapan  karena

                  gravitasi), dan difusi oleh karena gerakan Brown. Partikel yang telah  terdeposit di dalam
                  saluran  pernafasan  dapat  memicu  reaksi  radang  karena  kemotaksis  makrofag,  stress

                  oksidatif,  pelepasan  mediator  inflamasi,  yang  pada  akhirnya  akan  berakhir  pada
                  sitotoksisitas serta potensi transformasi karsinogenik (Beckett, 2000).

                     Secara  klinis  mikroskopik,  inhalasi  mikroplastik  secara  umum  dapat  menyebabkan
                  efusi pleura, granuloma, dan fibrosis paru namun sampai saat ini tidak dapat dilakukan

                  penelitian eksperimental pada manusia untuk menentukan hubungan kausal mikroplastik

                  secara  spesifik.  .
                  C. Dampak Mikroplastik Pada Kesehatan Manusia

                     Plastik dapat berpindah dari satu lingkungan ke lingkungan lainnya melalui angin, air,
                  dan  organisme  lain  (Beriot  et  al,  2021).  Mikroplastik  yang  terdapat  pada  makanan  dan

                  kemudian dikonsumsi oleh manusia dan berada di dalam lumen maka dapat berinteraksi
                  dengan darah melalui proses adsorpsi dan akan mengisi protein dan glikoprotein. Hal ini

                  dapat  menimbulkan  dampak  seperti  mempengaruhi  sistem  kekebalan  tubuh  dan

                  pembengkakan  usus.  Ukuran  mikroplastik  yang  sangat  kecil  juga  memungkinkan
                  terjadinya  transportasi  ke  jaringan  organ  lain  (Widianarko,  2018).  Kontaminasi  dari

                  mikroplastik  dapat  menjangkau  organisme  akuatik  baik  melalui  air  yang  dimuat  atau

                  makanan dari organisme lain dan dapat menjadi sumber pajanan manusia.
                     Manusia juga dapat dengan langsung terkena atau terpapar mikroplastik dan nanoplastik

                  melalui konsumsi  partikelpartikel  yang sudah tercampur dalam makanan atau minuman.
                  Penggunaan  pembungkus  makanan  yang  berbahan  plastik  ikut  dikonsumsi  manusia




                                                                                                              43



                                                                                        Pencemaran Mikroplastik Pada Ikan
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49